Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kasus Rizieq, Din Syamsudin nilai tak ada kriminalisasi ulama

Soal kasus Rizieq, Din Syamsudin nilai tak ada kriminalisasi ulama

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin menginginkan kasus yang menjerat Rizieq Syihab harus diproses dengan adil. Dia mengharapkan, lembaga penegak hukum tidak tebang pilih dalam menyelesaikan suatu kasus.

"Hati-hati lembaga penegak hukum, kalau tidak berkeadilan baik karena tebang pilih atau karena ini bukan kawan tapi lawan, ini berbahaya," katanya di Kompleks DPR MPR, Jakarta, Rabu (31/5).

Mantan Ketua MUI ini mengingatkan, bila aparat penegak hukum tak menggunakan asas yang berkeadilan dengan sendirinya rakyat akan melakukan perlawanan. Sehingga nantinya akan membuat kepercayaan masyarakat kepada lembaga Pemerintah menghilang.

"Secara etika saya tidak berpihak pada orang perorang tapi-tiap warga negara juga harus siap menghadapi persoalan hukum," ujarnya.

Terkait kasus Rizieq yang dikaitkan dengan bentuk kriminalisasi terhadap ulama, Din mengaku tak sampai seperti demikian. Sebab kriminalisasi ulama menurutnya hanyalah sebatas istilah-istilah yang muncul.

"Saya sebagai ketua dewan pertimbangan MUI tidak merasakan, walaupun ada juga gejala-gejala seperti itu, tapi itu bukan isu besar," tegasnya.

Menurutnya yang paling penting saat ini adalah fenomena kekerasan pemodal yang ikut didukung oleh kekerasan negara yang direaksi oleh masyarakat.

"Tapi yang paling penting yang terjadi sekarang kelihatannya ada capital violance kekerasan pemodal ikut didukung kekerasan negara ini yang direaksi oleh rakyat phisical violance dan sebut agama. Ini kalau enggak diatasi, enggak akan berhenti aja ada aksi reaksi," tutur Din.

Dia mengungkapkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menegakkan keadilan yang bukan hanya sebatas keadilan hukum tetapi juga ekonomi dan nasional. Selama ada pihak yang menguasai aset ekonomi maka tidak akan ada harmonisasi.

"Pancasila sudah amanatkan keadilan sosial bagi rakyat. Jadi atasinya bukan kuat-kuatan. Saya merasa berkuasa, saya menekan. Saya merasa punya massa banyak, mau sampai kapan. Makanya selesaikan masalah bangsa sampai ke akar masalah," tutup Din.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat

Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.

Baca Selengkapnya
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan

Lukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Sempat Ambruk Saat Salat Zuhur di Lokasi Demo, Posisi Imam Digantikan Menantu Rizieq
Din Syamsuddin Sempat Ambruk Saat Salat Zuhur di Lokasi Demo, Posisi Imam Digantikan Menantu Rizieq

Din sempat ambruk saat hendak menunaikan salat Zuhur berjemaah di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha

Baca Selengkapnya
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam

Masyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Ungkap Alasan Anwar Usman Tak Dipecat dan cuma Dicopot dari Ketua MK
Mahfud MD Ungkap Alasan Anwar Usman Tak Dipecat dan cuma Dicopot dari Ketua MK

Demokrasi tanpa hukum akan menjadi liar. Sebab, semua orang bisa merasa benar sendiri.

Baca Selengkapnya
MK Diyakini Jaga Integritas Putuskan Sengketa Pemilu, Masyarakat Tak Perlu Demo
MK Diyakini Jaga Integritas Putuskan Sengketa Pemilu, Masyarakat Tak Perlu Demo

Pakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan

Polda Metro Jaya menaikkan kasus Aiman Witjaksono terkait tudingan 'Polisi Tidak Netral' ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’

Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini

Baca Selengkapnya
Jawab Kritik 'Mahkamah Keluarga', Ketua MK Anwar Usman Malah Ceritakan Kisah Nabi Muhammad
Jawab Kritik 'Mahkamah Keluarga', Ketua MK Anwar Usman Malah Ceritakan Kisah Nabi Muhammad

Ketua MK Anwar Usman menjawab opini publik tentang istilah 'Mahkamah Keluarga'.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Kalau Negara Tidak Adil Bubar
Mahfud: Kalau Negara Tidak Adil Bubar

Mahfud menilai, sebuah negara bisa pecah jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta Masyarakat Awasi Anwar Usman Usai Dipecat dari Ketua MK karena Langgar Etik Berat
Mahfud Minta Masyarakat Awasi Anwar Usman Usai Dipecat dari Ketua MK karena Langgar Etik Berat

Permintaan Mahfud ini lantaran putusan MKMK hanya memecat Anwar Usman dari posisi Ketua MK. Bukan dari hakim MK.

Baca Selengkapnya