Soal Proyek Living Park di Aceh, Pemerintah Jamin Tak Hilangkan Bukti Pelanggaran HAM Masa Lalu
Wamen HAM mengklaim monumen ini sebagai pengingat agar tragedi memilukan Rumoh Geudong, Jambu Keupok, dan Simpang KKA tidak terulang.
Pemerintah berencana meresmikan pembangunan Memorial Living Park di Pidie, Aceh untuk mengenang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Monumen ini sebagai pengingat agar tragedi memilukan Rumoh Geudong, Jambu Keupok, dan Simpang KKA tidak terulang.
"Monumen dibangun untuk mengingatkan kita semua supaya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi, jadi untuk menatap ke depan. Dan rencananya, dan monumen tersebut sudah siap, dikerjakan oleh kementerian PUPR, sebelumnya," kata Wakil Menteri HAM Mugiyanto di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (13/1).
Mugiyanto memastikan, pemerintah sama sekali tidak menghilangkan jejak masa lalu dari pembangunan Living Park itu. Dia pun mengaku lokasi itu dulunya tempat penyiksaan.
"Walaupun kita bangun tempat di situ, di rumah geudong, itu kan tempat dulu penyiksaan, salah satu peristiwa di sana. Tetapi ketika kita membangun, itu kita pastikan kita tidak menghilangkan sama sekali jejak yang pernah ada di sana," ucap korban penculikan '98 ini.
Menurutnya, di living park ada jejak penting yang dipertahankan seperti tangga dan sumur. Mugiyanto menegaskan, pembangunan ini tidak untuk menghilangkan barang bukti pelanggaran HAM masa lalu.
"Jadi kalau ada teman-teman yang mengatakan kita menghilangkan barang bukti, tidak. Kita masih tetap pertahankan. Tetapi karena semangatnya adalah ke depan, supaya tidak terulang, jadi kita tidak terlalu banyak berbicara tentang aspek-aspek masa lalu," ujarnya.
"Makanya kita akan menjadikan Living Park tersebut sebagai tempat beraktifitas masyarakat. Jadi praktis setelah kita resmikan nanti, itu akan terbuka bagi masyarakat untuk beraktifitas. Jadi pagar dibuka. Seperti itu," sambungnya.
Mugiyanto menyebut, rencananya peresmian dilakukan pada bulan Februari 2025. Ia bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto agar berkenan meresmikan Memorial Living Park.
"Siap diresmikan dan insya Allah akan kita resmikan dalam waktu dekat, kira-kira bulan Februari. Kita akan mintakan arahan ke Bapak Presiden, apakah beliau akan berkenan meresmikan atau ada arahan lain dari beliau terkait hal tersebut," pungkasnya.