Soeharto,'Iseh penak zamanku to' siapa menggoreng?
Merdeka.com - Pernahkah anda melihat gambar di atas? Akhir-akhir ini truk atau stiker bergambar mantan Presiden Soeharto sedang tersenyum memang kembali marak. Senyum Soeharto yang khas itu disertai juga tulisan yang bernada menyindir.
'Iseh penak zaman ku to?', yang seolah menyindir semua orang yang menatap pada lukisan atau gambar tersebut.
Gambar tersebut seolah menyindir masyarakat saat ini yang sedang dilanda kegalauan yang tidak menentu akibat ekonomi dan keamanan yang semakin sulit diperoleh. Gambar tersebut seolah berkata, rezim Soeharto masih lebih baik dibanding saat ini.
-
Bagaimana Soeharto menunjukkan kesederhanaannya? Pak Harto santai saja makan mie instan. Seperti masyarakat kebanyakan. Mie instan ini sering diidentikan dengan makanan anak kos di tanggal tua.
-
Siapa yang menggantikan Soeharto? Dia kemudian digantikan BJ Habibie sebagai Presiden ketiga RI.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
-
Mengapa Soeharto ingin mempertahankan kemerdekaan? Sebagai perwira militer, Soeharto mengaku seolah mendapat panggilan untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
Benarkah lebih enak zaman Soeharto?
Menurut pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya sindiran dengan gambar Soeharto yang tersenyum tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2004 lalu. Yunarto pun meyakini bahwa hal itu karena ada yang elit yang 'menggoreng'.
"Ini pasti ada yang menggoreng atau memainkan. Hal ini karena kesadaran politik warga belum pada tingkatan untuk berani mengeluarkan biaya, jadi sudah pasti ada yang menggoreng atau memainkan isu ini," ujar Yunarto kepada merdeka.com, Jumat (22/2).
Menurut Yunarto, fenomena yang menjual kerinduan pada zaman Soeharto saat ini memang laku keras. Hal ini dikarenakan kondisi stabilitas saat ini tidak lebih baik dibanding ketika Soeharto berkuasa.
"Secara politik memang masyarakat tidak cukup puas dengan masa reformasi, terutama pada periode 2009-2014. Hal ini terjadi karena kondisi saat ini secara konstelasi politik sangat ekstrem, sehingga terkesan seperti ada wilayah tak bertuan. Dan harus kita akui, rezim Soeharto punya kelebihan, ekonomi makro dan stabilitas politik," terangnya.
Meski di zaman Orde Baru tidak ada demokrasi dan pemerintah sangat otoriter, masyarakat tidak pernah melihat hal itu. Rakyat lebih melihat pada stabilitas ekonomi dan juga rasa aman dan nyaman yang dibuat oleh rezim saat itu.
Menurut Yunarto, kemungkinan memang ada yang ingin kekuatan lama kembali berkuasa. Namun dirinya tidak bisa menganalisa siapa pemilik kekuatan tersebut. Selain itu yang dirindukan masyarakat hanya variabel yang dianggap baik, bukan berarti kembali menghidupkan rezim yang tumbang oleh reformasi itu.
"Masyarakat sebenarnya belum tentu menginginkan Orde Baru kembali berkuasa atau Soeharto hidup lagi, mereka hanya minta variabel yang baik saat Orde Baru kembali ada, misalnya keamanan, ekonomi stabil, kenyamanan dan lainnya," tutupnya.
Lalu benarkah zaman ku (Soeharto) lebih enak?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, 30 tahun merupakan momentum perubahan sistem pemerintahan
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBanyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSoeharto presiden kedua Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yang pernah berkuasa.
Baca SelengkapnyaSelama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.
Baca SelengkapnyaPAN mempertanyakan tolak ukur JK membandingkan kepemimpinan Jokowi dan Soeharto.
Baca SelengkapnyaDikira di Cendana makanan serba mewah. Ternyata. seperti ini suguhan untuk menteri sore itu.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca Selengkapnya