Solusi Dedi Mulyadi atasi kompleksitas masalah di Jawa Barat
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi memiliki solusi mengatasi kompleksitas masalah yang berkembang di Jawa Barat. Menurut Dedi, kompleksitas tidak akan pernah selesai oleh sosok pemimpin yang hanya berdiam di belakang meja.
Hal ini disampaikan oleh mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut dalam Acara Mudzakarah Politik. Kegiatan ini digelar oleh ICMI Jawa Barat, Selasa (10/4) di Kota Bandung dan menghadirkan seluruh pasangan calon di Pilgub Jabar.
"Kita ini sering bicara tentang spirit perubahan, ide dan gagasan semua kita sampaikan, tapi di dalam hotel dan gedung pertemuan. Forum diskusinya dibuat banyak sekali, kapan mau selesainya?," kata Dedi.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Atas fenomena ini, menurut pasangan Deddy Mizwar itu, dibutuhkan distribusi kewenangan untuk menyelesaikan masalah secara cepat. Sehingga, setiap strata pemerintahan tidak saling menunggu untuk melakukan tindak lanjut atas masalah yang muncul.
Untuk melaksanakan orientasi ini, pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini menekankan sinergitas wilayah dalam lingkup terkecil.
"Ada 5.962 desa di Jawa Barat. Waktu para pemangku kebijakan di tingkat provinsi tidak akan cukup. Maka, caranya harus ada distribusi otonomi keuangan sampai tingkat terendah, tidak boleh tersentral," ujarnya.
Dedi Mulyadi melanjutkan, jika pemimpin di daerah lebih menitikberatkan pada sentralisasi kekuasaan maka efektivitas pembangunan tidak akan berjalan. Hal ini karena tidak terdapat pengelolaan pemerintahan yang berpihak pada kecepatan pelayanan.
"Kalau semakin tinggi kekuasaan dan semakin besar uang yang dikelola, itu malah tidak akan efektif. Ini soal pengelolaan pemerintah yang berorientasi kepada pelayanan, ujung tombaknya ada di unit pemerintahan terkecil," tuturnya.
Oleh sebab itu, dia memiliki spektrum khusus dalam memahami Indonesia terutama Jawa Barat. Seluruh daerah harus diperlakukan berdasarkan karakter daerahnya. Selama ini, karakter tersebut masih terabaikan oleh berbagai pihak.
"Saya mengartikan bahwa adanya Indonesia salah satunya karena ada karakter Jawa Barat. Begitu pun adanya Jawa Barat karena ada karakter Ciamis, Cirebon, Subang, Karawang dan daerah lain. Kita membutuhkan penguatan-penguatan karakter masing-masing wilayah," katanya.
Gagasan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi tersebut rupanya menarik perhatian calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil. Mantan Wali Kota Bandung tersebut mengaku sepakat dengan gagasan original milik Dedi Mulyadi.
Menurut dia, seluruh ide, gagasan dan program yang dipaparkan oleh Dedi Mulyadi adalah benar. Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, ide bisa diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
"Saya setuju dengan gagasan Kang Dedi. Kepemimpinan itu tidak boleh tersentral," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi sempat terjebak macet karena insiden kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaHadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Dedi Mulyadi: Saya Temani Ayahnya
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan masa pendaftaran dibuka pada Selasa hingga Kamis di pekan ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
Baca Selengkapnya