Sopir pikap penyebab kebakaran 4 rumah di Samarinda dibekuk polisi

Merdeka.com - Polisi membekuk Kasmiudin (42), terduga sopir pikap penabrak kios bensin yang mengakibatkan kobaran api dan menghanguskan empat rumah warga di Samarinda, Kalimantan Timur. Dia mengaku kelelahan, dan tidak lagi konsentrasi mengendarai mobil.

Kasmiudin diamankan di rumahnya, Jalan Pahlawan, Samarinda, Senin (5/2) sore kemarin, sekira pukul 16.00 WITA. Usai mobil yang dia kendarai menabrak kios bensin, dia memang bergegas kabur.

"Begitu kejadian, pelaku ini langsung kabur. Kita selidiki, ternyata pulang ke rumahnya," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto kepada merdeka.com, Selasa (6/3).

Purwanto menerangkan, Kasmiudin ditetapkan sebagai tersangka, dan dijerat pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran. "Ada empat rumah hangus di sekitar warung yang jualan bensin eceran itu. Tersangka kami tahan," ujar Purwanto.

"Dari pengakuannya, tersangka mengaku kelelahan dan mengantuk. Di jalan, dia menghindari mobil lain, dan akhirnya banting setir, dan menabrak kios bensin," tamhah Purwanto.

Ditanya kejadian itu, Kasmiudin memang mengaku kelelahan, lantaran mesti pulang pergi jalan darat dari Samarinda ke Balikpapan, dan kembali ke Samarinda lagi. "Saya jalan dari Minggu (4/3) sore antar jagung buat dijual. Tengah malam, saya ke Samarinda lagi. Ambil tomat, buat saya antar ke pedagang lagi. Jadi saya memang kelelahan," kata Kasmiudin.

Di jalan konsentrasinya menurun. Dia harus menghindari mobil lainnya, dan banting setir ke kiri jalan, sehingga mobil yang dia kemudikan menabrak kios bensin. "Ada percikan api dan terbakar, saya langsung lari Pak. Karena takut juga dipukuli warga," ujarnya.

Begitu kabur, Kasmiudin naik angkot pulang ke rumah dan bercerita kepada istri. "Saya mau menyerahkan diri ke sini (Polsekta Samarinda Ilir), tapi keburu didatangi (petugas). Kalau sudah begini, mau bagaimana lagi," demikian Kasmiudin.