Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sore Ini Menaker Ida Bakal Jemput Kepulangan PMI Etty di Bandara Soetta

Sore Ini Menaker Ida Bakal Jemput Kepulangan PMI Etty di Bandara Soetta Menaker Ida Fauziyah. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah bakal menjemput kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, Etty binti Toyib. Penjemputan dilakukan pada Senin (6/7/2020) pukul 16.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

"Saya nanti sore jemput Bu Etty di bandara. Doakan Bu Etty sampai Indonesia dan rumahnya dengan selamat," kata Menaker Ida di Jakarta, Senin (6/7).

Menaker Ida mengaku senang dengan pembebasan dan kepulangan Etty. Menurutnya, Etty sebagai WNI sudah sepantasnya mendapatkan perlindungan dari negara.

"Pemerintah, khususnya Kemnaker selalu berkomitmen melindungi PMI. Kami bertanggung jawab atas keselamatan PMI," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Etty binti Toyyib merupakan PMI asal Majalengka, Jawa Barat yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp 15,5 miliar.

Etty Toyyib merupakan PMI yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi. Pada 2001, Etty didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal al-Ghamdi. Etty dituduh meracuni sang majikan.

Dalam persidangan, keluarga majikan menuntut hukuman mati kisas dan pengadilan memutuskan hukuman mati/qisas. Hukuman mati kisas berdasarkan Putusan Pengadilan Umum Thaif No. 75/17/8 tanggal 22/04/1424H (23/06/2003M) yang telah disahkan Mahkamah Banding dengan Nomor 307/Kho/2/1 tanggal 17/07/1428 dan telah disetujui Mahkamah Agung dengan Nomor 1938/4 tanggal 2/12/1429 H karena membunuh majikannya warga negara Arab Saudi, Faisal bin Said Abdullah Al Ghamdi dengan cara diberi racun.

Mulanya ahli waris majikannya meminta diyat sebesar 30 juta real atau Rp107 miliar agar Etty diampuni dan tidak dieksekusi. Namun setelah ditawar dan dilakukan berbagai pendekatan, akhirnya ahli warisnya bersedia memaafkan dengan diyat sebesar 4 juta riyal Saudi atau Rp15,2 miliar.

Diyat atau uang denda sebesar 4 juta riyal berhasil dikumpulkan sesuai tuntutan keluarga sekaligus ahli waris korban. Dana tersebut merupakan hasil 'tabarru' atau sumbangan dari para dermawan berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari Lembaga Zakat Infaq, dan Sodaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang penggalangannya dilakukan sejak 2018. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman

Sepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Sudah Sehat, Nenek Atikah Jemaah Haji Asal Bandung Dipulangkan dari Madinah
Sudah Sehat, Nenek Atikah Jemaah Haji Asal Bandung Dipulangkan dari Madinah

Satu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Kloter Terakhir yang Menutup Fase Pemulangan Jemaah Haji ke Indonesia
Ini Kloter Terakhir yang Menutup Fase Pemulangan Jemaah Haji ke Indonesia

Untuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Semringah Jemaah Haji Tiba di Makassar, Tampil Glamor & Berkilau Pakai 180 gram Emas
Semringah Jemaah Haji Tiba di Makassar, Tampil Glamor & Berkilau Pakai 180 gram Emas

Tradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Popon Jemaah Haji Indonesia ini Ternyata Punya Kebiasaan yang Tak Biasa
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Popon Jemaah Haji Indonesia ini Ternyata Punya Kebiasaan yang Tak Biasa

Berikut sosok Ibu Popon jemaah Haji Indonesia yang wafat saat tiba di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Kloter KJT-30 Diterbangkan dari Madinah, Tutup Fase Pemulang Jemaah Haji Indonesia 2024
Kloter KJT-30 Diterbangkan dari Madinah, Tutup Fase Pemulang Jemaah Haji Indonesia 2024

Jemaah kloter KJT-30 berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.

Baca Selengkapnya
Tanpa Firasat, Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah-Arab Saudi
Tanpa Firasat, Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah-Arab Saudi

Suasana duka tergambar jelas di wajah Endang Suherman yang harus merelakan Popon Rohmawati yang meninggal dunia setibanya di Bandara KAIA, Jeddah.

Baca Selengkapnya
Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah, Sempat Minta Suami Videokan
Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah, Sempat Minta Suami Videokan

Istrinya, Popon Rochmawati mengembuskan napas terakhir setibanya di Arab Saudi

Baca Selengkapnya
393 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Bandara AMMA Madinah, Langsung Menuju Hotel Tanpa Proses Imigrasi
393 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Bandara AMMA Madinah, Langsung Menuju Hotel Tanpa Proses Imigrasi

Jemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya