Staf dan perawat RS Marzoeki Mahdi Bogor demo, pasien telantar
Merdeka.com - Ratusan pegawai yang terdiri dari staf dan perawat Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor berunjuk rasa mendesak seluruh direksinya mundur. Hal itu lantaran tak mampu memperbaiki kesejahteraan menaikkan upah dan mengangkat tenaga kerja honorer.
Aksi yang berlangsung di halaman parkir itu membuat sejumlah pelayanan, baik di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dan beberapa poliklinik rawat jalan di rumah sakit yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Kesehatan itu terganggu.
"Jelas terganggu mas, kita ke sini mau berobat. Tapi setelah mendaftar, beberapa pegawainya bilang belum buka, karena lagi pada demo," keluh Gunawan (34) warga Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor saat ditemui druang tunggu pasien RSMM, Senin (14/12).
-
Mengapa karyawan tidak dipromosikan? Tidak sedikit seseorang berada di zona nyaman, dan menjadi seorang 'job clinger'. Orang tersebut berada di satu pekerjaan dalam durasi yang panjang seperti di atas 3 tahun lebih.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kenapa karyawan merasa tidak penting menyebabkan demotivasi? Karyawan yang merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memberikan kontribusi yang signifikan atau bahwa mereka tidak dianggap penting dalam organisasi bisa mengalami demotivasi.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
Sama dirasakan Rita (25) warga Ciomas, Kabupaten Bogor. Ia menyayangkan, seharusnya tidak semua berunjuk rasa karena banyak pasien yang membutuhkan pelayanan secepatnya. Bahkan dia sempat mendatangi kerumunan demonstrasi, meminta agar pelayanan segera dilakukan.
"Saya kecewa, sudah datang pagi dan harus mendapat hasil cek laboratorium. Soalnya ini penting saya harus segera berobat," katanya.
Meski banyak keluhan dari para calon pasien dan pasien terkait dampak unjuk rasa tersebut, ratusan pegawai RSMM tersebut tetap menjalankan aksinya dengan membawa sejumlah poster, spanduk berisikan tuntutan seperti 'Angkat Kami Menjadi Pegawai BLU', 'Koruptor Rata-Rata Berkera’ dan simbol matinya jajaran direksi RSMM dengan membawa empat keranda mayat yang ditutupi kain hitam.
Aksi yang dilakukan para pegawai RSMM awalnya berlangsung damai. Namun saat salah satu pejabat Kementerian Kesehatan datang dan menegur para pengunjuk rasa, sempat terjadi kericuhan.
"Maksud bapak apa nunjuk-nunjuk kami, saya yang bertanggungjawab di sini," teriak salah satu perwakilan Kemenkes saat menghadapi para pengunjuk rasa.
Perwakilan dari Kemenkes ini menuding bahwa akibat dari aksi unjuk rasa ini, pelayanan di rumah sakit terhenti. Tak terima dengan perilaku arogan pihak Kemenkes tersebut, puluhan pegawai mencoba untuk menghampiri namun dihalangi beberapa petugas Kepolisian. Dalam aksinya ratusan pegawai RSMM yang terdiri dari staf dan perawat menuntut agar seluruh jajaran Direksi untuk turun dari jabatan.
Sebab, dampak dari menurunnya pendapatan, berimbas kepada upah yang diterima pegawai dari jasa pelayanan yang tadinya Rp 3 juta, turun menjadi Rp 2 juta. "Bukannya naik, penghasilan kami dari jasa pelayanan malah turun sejak direksi dipimpin orang-orang itu, Kami minta direktur utama dan ketiga direksi mundur dari jabatannya," kata Taufanudin, salah satu pegawai RSMM disela-sela aksinya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaDokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Kampus meminta pemerintah mengupayakan dosen-dosen di Indonesia memperoleh upah yang layak, yakni minimal Rp10 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI
Baca SelengkapnyaMeidawati mencatat sudah ada 3 pegawai Indofarma mengalami kecelakaan saat bekerja. Alhasil biaya perawatan mereka tidak bisa dijamin oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaPara hakim memasang pita merah putih di lengan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah terkait gaji.
Baca SelengkapnyaSomasi dilayangkan terkait dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.
Baca Selengkapnya