Stress ikut ilmu kebatinan, pemuda ini tega bunuh ibunya
Merdeka.com - Seorang pemuda berinisial AJ (30), sadis menghabisi nyawa ibunya sendiri pada Kamis pagi kemarin. Peristiwa sadis tersebut terjadi di Desa Tanjung Grumbul Pejagalan RT 10 RW04 Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, menggemparkan warga sekitar.
Kasat Reskrim Polres Banyumas, AKP Djunaedi, mengatakan pelaku diamankan dan tengah diorientasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banyumas. Pelaku dari keterangannya kakaknya tinggal di Lumbir, Banyumas memang memiliki riwayat sakit jiwa. Hanya saja, pelaku tak mendapat perawatan medis tetapi menjalani pengobatan alternatif.
"Dari keterangan yang kami dapat, sehari sebelumnya, korban sempat bertamu ke saudara yang tak jauh dari TKP. Korban sempat mengeluh bahwa anaknya, AJ, tengah kumat dan minta ditemani. Saat kumat pelaku diketahui memang labil," ujar Djunaedi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/7).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Djunaedi mengatakan, memang sempat beredar informasi bahwa pelaku berbuat sadis pada ibunya sendiri karena mempelajari ilmu kebatinan tertentu. Tapi sejauh ini, dari keterangan yang dikumpulkan petugas, indikasinya pelaku mengalami sakit jiwa. Saat dimintai keterangan pelaku hanya meracau dan menggumam tak jelas.
"Pelaku masih di RSJ. Kepastian apakah pelaku memang sakit jiwa laporannya 14 hari lagi. Sejauh ini saya kira latar belakang pembunuhan bukan mistik ya," tegasnya.
Kronologi kejadian, pada Kamis (27/7) beberapa warga mendengar teriakan minta tolong dari kediaman korban. Saat beberapa warga mendatangi TKP, korban sudah didapati dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah akibat luka di bagian leher. Beberapa bagian wajah korban juga alami memar.
"Korban sebelum dibunuh sempat dipukul dengan panci teflon. Korban lalu dihabisi nyawanya dengan digorok dengan senjata tajam di bagian leher," ungkap Djunaedi.
Setelah melakukan tindakan sadis, pelaku sempat melariakn diri. Pelaku lantas berhasil ditangkap oleh aparat Polsek Jatilawang di sekitaran pekuburan Ciduda Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang.
Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti yakni parang, jaket, panci teflon dan uang tunai sebesar Rp 20.000. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca Selengkapnya