Suara Hati Pembunuh Ibu Kandung di Depok: Setiap Hari Menangis Tapi Harus Pura-Pura Kuat
Dimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Pelaku curhat selalu dimarahi sejak kecil.
Suara Hati Pembunuh Ibu Kandung di Depok: Setiap Hari Menangis Tapi Harus Pura-Pura Kuat
RA (23), anak pembunuh ibu kandung mengaku menyesali perbuatannya. Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Munir (49) dan Sri (43) itu sekarang hanya bisa mendekam di sel.
Pembunuhan Sri dilakukan di rumahnya di Jalan Bakti ABRI Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok pada Kamis (10/8) pukul 09.30 WIB.
Di hadapan polisi, RA mengaku kesal dengan orang tuanya sehingga dia membabi buta menusuk ibunya hingga 50 kali. RA juga melukai ayahnya dengan menggunakan golok. Dia mengaku dendam dan benci pada orang tuanya.
"Atas kejadian ini saya menaruh sakit hati yang mendalam, saya menaruh kebencian," kata RA, Sabtu (12/8).
Dendam itu diakui sudah lama dipendam. Karena dia kerap dimarahi oleh kedua orang tuanya. "Setiap harinya saya harus menangis tapi harus pura-pura kuat," curhat RA. Dia mengaku sejak kecil selalu kena marah. Bahkan kadang amarah orang tuanya dilakukan tanpa alasan yang jelas. "Sejak SD (dimarahi). Alasan yang mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka. Iya (pelampiasan orang tua)," ujarnya.
RA mengaku menyesal atas tindakan yang dilakukan. Namun penyesalan tersebut saat ini tidak ada gunanya karena ibunya sudah tewas di tangannya sendiri. "Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan. Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal, maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya, lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya, saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya," sesal RA.
Dimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Dia memilih diam dan hanya bercerita pada teman. "Untuk saat ini curhat ke teman," ujarnya.