Sudah lama pisah rumah, suami istri tewas usai saling tikam
Merdeka.com - Suami istri di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau tewas usai saling tikam di rumah mereka. Aniadi Waruhu (40) dan istrinya Avedi Zebua (33) meninggalkan tiga anak mereka dan satu orang cucu. Pasutri itu ternyata selama ini sering berkelahi dan sedang pisah rumah.
Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Efendi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebutkan, keduanya ditemukan tewas pada Senin (8/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat anak-anak keduanya masih tertidur di rumah mereka, Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
"Si suami sedang tidak tinggal di rumah mereka, karena pergi dari rumah. Sebelumnya mereka berkelahi seminggu yang lalu. Nah tiba-tiba, dia datang dan masuk ke rumah melalui jendela kamar saat tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB," ujar Riza.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang dilakukan istri? Dia memukul tangan suaminya yang sedang memegang mikrofon. Si suaminya akhirnya turun sambil menggandeng anaknya.Anaknya yang menyaksikan aksi sang ibu terlihat syok di bawah panggung.
-
Siapa yang cerai? Setelah 11 Tahun Bersama, Faby Marcelia dan Revand Narya Kini Diam-diam Cerai
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Setelah masuk, Aniadi mengambil pisau dapur lalu melihat istrinya yang terbangun. Aniadi langsung menghunuskan pisau ke perut istrinya hingga tergeletak. Lalu Aniadi hendak pergi meninggalkan istrinya.
"Si istri bangkit sambil mencabut pisau dari perutnya, lalu menusuk suaminya. Kemudian keduanya sama-sama tergeletak di lantai dan meninggal dunia," kata Riza.
Anak-anak mereka terbangun mendengar perkelahian kedua orangtuanya. Namun, saat itu anak-anak yang masih berusia belasan tahun tidak ada yang berani melerai perkelahian orangtuanya.
"Teriakan anak-anak didengar tetangga, tetapi tetangga yang datang tidak berani masuk saat keributan itu," ucap Riza.
Salah seorang warga berinisiatif menghubungi polisi. Anggota Bhabinkamtibmas Bripka Firman Ritonga datang menuju lokasi. Namun, keduanya sudah terkapar bersimbah darah dan tidak bernyawa.
Iptu Riza dan anak buahnya yang mendapat informasi tersebut langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Anak-anak mereka yang masih kecil menangis atas kejadian tersebut.
"Anaknya yang paling besar berusia 17 tahun dan sudah menikah punya anak 1. Anak kedua berusia 15 tahun, dan anak ketiga 13 tahun," kata Riza.
Riza menyebutkan, pasangan suami istri ini sebelumnya sering cek cok dalam berumah tangga. Hingga akhirnya, mereka pisah rumah. Si suami pergi dari rumah dan tidak diketahui tidur dimana. Sementara sang istri tinggal di rumah mereka bersama anak-anaknya.
"Si suami ini ketergantungan obat Paramex. Setiap minum itu dia bisa sampai satu papan (bungkus), diduga itu salah satu penyebab yang membuat pikirannya terganggu," kata Riza.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi mata, anak serta tetangga mereka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaTerdakwa nekat melakukan itu karena diberitahu suaminya bahwa ia sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang tinggal di kampung sebelah.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca Selengkapnya