Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surya Paloh Janji Bubarkan NasDem Jika Kader Korupsi, Serius atau Sebatas Janji?

Surya Paloh Janji Bubarkan NasDem Jika Kader Korupsi, Serius atau Sebatas Janji? Surya Paloh konpers terkait kasus korupsi Jhonny G Plate. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Sekjen NasDem Johnny G Plate tiba-tiba keluar dari Gedung Bundar Kejaksaan Agung menggunakan rompi pink, tangan terborgol dan dijaga penyidik, Rabu (17/5). Penyidik Kejaksaan Agung menetapkan eks Menkominfo tersebut sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) yang rugikan negara hingga Rp8 Triliun.

"Kasus ini dana yang digulirkan Rp 10 T, kerugian negaranya Rp 8 T. Kerugian keuangan negara dari kasus korupsi BTR 4G terdiri dari tiga hal biaya kegiatan penyusunan kajian pendukung, mark up harga, dan pembayaran BTS yang belum terbangun," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Kejagung Kuntadi.

Kasus korupsi, sebenarnya menjadi perhatian serius bagi Ketum NasDem Surya Paloh. Bahkan Paloh pernah 'mengancam' akan membubarkan partai jika ada kader NasDem yang terlibat korupsi. Ucapan itu dilontarkan Paloh saat membuka pembekalan caleg Partai NasDem, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 3 Juni 2015 lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak layak Partai NasDem dipertahankan," tegas Paloh.

Patrice Rio Capella Tersangka Korupsi Bansos

Empat bulan kemudian di tahun yang sama, yaitu 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Patrice Rio Capella sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap proses penanganan kasus bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Penyidik telah menemukan 2 bukti permulaan yang cukup menetapkan PRC (Patrice Rio Capella) sebagai tersangka selaku anggota DPR," ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Janji Paloh pun diingatkan publik. Politikus NasDem Luthfi Andi Mutty berkilah pernyataan Surya Paloh berlaku hanya jika kader melakukan korupsi terstruktur dan masif di internal partai. Kasus korupsi Rio, klaim dia, hanya bersifat personal yang tak ada kaitannya dengan partai.

"Statement Ketum (Paloh), perlu dilihat dalam konteks, apabila terstruktur dan masif, maka partai diberhentikan, tapi itu korupsi Rio personal, tidak ada instruksi atau arahan dari NasDem," katanya di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/15).

Johnny Plate Tersangka Kasus Korupsi BTS

Kini, delapan tahun sejak ucapan Paloh tersebut, Sekjen NasDem Johnny Plate ditetapkan tersangka kasus korupsi BTS oleh Kejaksaan Agung. Surya Paloh merespons untuk tetap menganut praduga tak bersalah. Sehingga, NasDem memutuskan tetap akan memberikan bantuan hukum kepada Johnny.

"Tidak ada dari kita yang terlepas dari kekhilafan. Kita berupaya dengan sebaik-baiknya," ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Paloh mengingatkan, agar tak hanya melihat keburukan Partai NasDem akibat adanya kasus yang menjerat kadernya.

"Mencari kesalahan, satu noktah di ujung pulau sana dan gajah di depan mata adalah realita," jelas dia.

Rugikan Negara Rp8 Triliun

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G. Penetapan itu setelah Plate diperiksa untuk ketiga kalinya.

Usai penetapan tersangka itu, Plate pun langsung ditahan Kejagung. Status tersangka itu ditetapkan penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus usai memeriksa Plate.

Plate terlihat telah mengenakan rompi pink yang menjadi penanda dirinya sebagai tahanan Kejagung, dan dimasukkan ke mobil tahanan.

"Telah terdapat cukup bukti bahwa yang bersangkutan diduga terlibat di dalam peristiwa tindak pidana korupsi pembangunan BTS 4G," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (17/5).

"Tim penyidik telah meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi jadi tersangka," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kuntadi mengatakan Plate pun ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung usai penetapan sebagai tersangka itu.

"Selanjutnya terhadap yang bersangkutan kita lakukan tindakan penahanan untuk 20 hari ke depan di rutan Salemba cabang Kejagung," imbuhnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar

Paloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya
Badai Terpa NasDem Usai Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Badai Terpa NasDem Usai Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Menkominfo Jhonny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo jadi Tersangka Korupsi

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Terhina, Surya Paloh Terusik
Syahrul Yasin Limpo Terhina, Surya Paloh Terusik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Johnny Plate Siap Bongkar Penerima Duit Korupsi BTS
Johnny Plate Siap Bongkar Penerima Duit Korupsi BTS

Plate siap membuka pihak penerima aliran uang korupsi BTS setelah mengajukan justice collaborator

Baca Selengkapnya
Paloh Merasa Tak Pernah Ucapkan Bubarkan NasDem Kalau Ada Kader Korupsi, Begini Penjelasannya
Paloh Merasa Tak Pernah Ucapkan Bubarkan NasDem Kalau Ada Kader Korupsi, Begini Penjelasannya

Menurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh soal Kasus Mentan Syahrul Yasin Limpo: Sangat Mengusik Hati Saya
Surya Paloh soal Kasus Mentan Syahrul Yasin Limpo: Sangat Mengusik Hati Saya

Paloh meminta Syahrul Yasin Limpo untuk segera mengundurkan diri dari kabinet agar bisa berfokus menjalankan proses hukum dihadapinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Surya Paloh ke Kader Korupsi, Penyusup dan Pembubaran Nasdem
VIDEO: Emosi Surya Paloh ke Kader Korupsi, Penyusup dan Pembubaran Nasdem

Surya Paloh meminta Syahrul untuk mundur dari menteri pertanian

Baca Selengkapnya
Hiruk Pikuk Mentan Syahrul Yasin Limpo, Elite NasDem Mulai Berkumpul di DPP
Hiruk Pikuk Mentan Syahrul Yasin Limpo, Elite NasDem Mulai Berkumpul di DPP

Mereka belum ada yang mau berbicara mengenai pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Sahroni Sebut Ketum NasDem Surya Paloh Capek Baca Berita SYL
Sahroni Sebut Ketum NasDem Surya Paloh Capek Baca Berita SYL

Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh sudah lelah dengan pemberitaan SYL

Baca Selengkapnya
Kejagung Geledah 4 Kantor Ini, Usut Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Geledah 4 Kantor Ini, Usut Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo

Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap empat perusahaan terkait dengan aliran dana kasus dugaan korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta

Surya Paloh mengaku tak habis pikir dengan kadernya yang melakukan korupsi. Padahal, NasDem sudah mengampanyekan politik tanpa mahar.

Baca Selengkapnya