Tabung Oksigen Warga yang Mengantre Meledak, Pekerja Alami Luka Berat
Merdeka.com - Seorang pekerja distributor oksigen, PT Baja Sarana Sejahtera (BSS) di Jalan Antasari, Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuhnya. Penyebabnya, tabung milik pelanggan meledak ketika sedang melakukan pengisian oksigen.
Seorang saksi mata bernama Abetnego di Pontianak mengatakan, korban bernama Yohanes mengalami luka berat akibat tabung oksigen pelanggan yang sedang antre tiba-tiba meledak saat sedang dilakukan pengisian oksigen.
"Akibat ledakan tabung oksigen itu, korban mengalami luka berat dan kelihatannya cukup serius, terutama di bagian kepala," ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Dia menambahkan, korban juga mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pimpinan PT BSS, Daniel mengatakan, tidak mengetahui secara pasti pemilik tabung oksigen yang meledak saat dilakukan isi ulang tersebut. Namun ia menyatakan akan menutup sementara tempat usahanya itu sambil menunggu penyelidikan dari kepolisian.
"Kami akan menutup sementara aktivitas ini, sambil menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian," ujarnya.
Dia menambahkan, antrean untuk isi ulang oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 memang cukup panjang akhir-akhir ini.
"Kami akui menjadi serba salah, karena masyarakat maunya buru-buru dan berdesak-desakan ingin cepat. Kami akan mengevaluasi dampak kasus ini sehingga ke depannya tidak terulang lagi," ujarnya lagi.
Dia juga mempertanyakan pemilik tabung oksigen yang meledak tersebut karena tiba-tiba menghilang. "Dalam kasus ini, apakah ada orang yang sengaja mengganggu atau lainnya kami tidak tahu," katanya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus meledaknya tabung oksigen di tempat pengisian ulang PT BSS tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 orang menjadi korban di mana 12 di antaranya meninggal dunia setelah sempat dirawat karena luka bakar serius.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaLedakan tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi di Morowali
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca Selengkapnya