Tahanan Kasus Narkoba Polres Cilegon Meninggal, Keluarga Minta Diautopsi
Merdeka.com - Tahanan kasus narkoba Polres Cilegon berinisial AA meninggal, Selasa (15/2) sekira pukul 19.00 WIB. Keluarga menduga ada kejanggalan atas kematian korban. Keluarga meminta jenazah korban untuk diautopsi.
Berdasakan informasi yang dihimpun, korban awalnya pingsan di dalam ruang tahanan. Petugas yang mengetahui hal itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit Kraktau Medika (RSKM).
Sesampai di ruang gawat darurat RSKM, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas rumah sakit. Korban yang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Cilegon diketahui merupakan warga Kampung Toyomerto, Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono membenarkan peristiwa tersebut. Tahanan tersebut diduga awalnya pingsan. Petugas yang mendapati itu langsung membawanya ke RSKM.
"Saat ini saya berada di RSUD Panggungrawi Kota Cilegon, kami informasikan bahwa, tadi malam jam 19.00 WIB, mendapat informasi ada salah satu tahanan kita pingsan atau sakit. Tahanan ini adalah tahanan perkara narkoba yang diproses oleh Satnarkoba pada Senin kemarin. Kami bawa langsung secepatnya dan dibawa ke RSKM karena yang paling dekat. Setelah sampai di RSKM, di IGD korban sudah meninggal," ujarnya.
Pihaknya telah menghubungi pihak keluarga dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Panggungrawi untuk dilakukan autopsi.
"Untuk memperjelas bagaimana penyebabnya, kami sepertujuan dari keluarga melakukan autopsi untuk mengetahui penyebabnya," ujarnya.
Kapolres mengatakan pihaknya tengah mendalami penyebab kematian tersebut. "Kami akan melakukan penyelidikan secara tuntas, apa penyebabnya. Penyidikan memang butuh proses, tapi kami akan lakukan secepatnya untuk mengetahui kejadian tersebut, sehingga bisa menyampaikan kepada warga kronologis secara utuh," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaKematian tahanan Irohmin (22) di Rutan Klas I Pakjo Palembang beberapa hari lalu masih menyisakan pertanyaan bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan kasus tindak pidana penjualan orang (TPPO) berinisial BC (23) ditemukan tewas di sel tahanan Polres Pandeglang, Selasa (4/7). Keluarga diberi t
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaKompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.
Baca Selengkapnya