Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun Ini Pemkab Banyuwangi Akan Buka SMK Jurusan Kopi dan Cokelat

Tahun Ini Pemkab Banyuwangi Akan Buka SMK Jurusan Kopi dan Cokelat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mencicipi kopi racikan siswa SMK. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tahun ini Pemkab Banyuwangi akan membuka jurusan pengolahan kopi dan cokelat, khususnya di pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sejauh ini, Pemkab Banyuwangi telah melakukan sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membantu pengembangan jurusan sekolah tentang kopi dan cokelat di Banyuwangi.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendi) Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Dispendik Provinsi Jawa Timur untuk membuka jurusan kopi dan cokelat di Banyuwangi. Pihaknya menargetkan, jurusan pengolahan kopi dan cokelat di tahun ini bisa menjaring 100 siswa.

bupati banyuwangi abdullah azwar anas mencicipi kopi racikan siswa smk

Orang lain juga bertanya?
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mencicipi kopi racikan siswa SMK ©2019 Merdeka.com

"Jadi jurusan ini bagaimana kita bisa mencetak start up - start up muda. Sehingga mereka tidak hanya bisa menanam, tapi juga bisa mengolah sampai menjadi produk," kata Sulih, Senin (11/3).

Sejauh ini, SMK di Banyuwangi yang memiliki jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) yakni SMK Negeri 2 Tegalsari. Khusus jurusan baru tentang pengolahan kopi dan cokelat, kata Sulih, akan memiliki materi pelajaran yang lebih spesifik pada pengolahan hasil pertanian kopi dan kakao.

"Keterampilan yang diajarkan mengolah bahan mentah, mulai dari biji kopi dan cokelat mentah kering (green bean) menjadi produk jadi. Peralatan praktik yang mendukung pengajaran keterampilan itu juga akan segera diserahkan kepada pihak sekolah," katanya.

Sementara dukungan dari Menteri BUMN Rini Soemarno disampaikan langsung saat mengunjungi pengolahan Kakao di Perkebunan PTPN Kendenglembu, Glenmore pada (16/2) lalu.

Rini menyampaikan, potensi kopi dan kakao yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi harus diimbangi dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

"Kita memang membutuhkan program yang bisa dengan cepat mendidik anak-anak muda kita untuk siap masuk ke bursa pekerja," kata Rini.

bupati banyuwangi abdullah azwar anas mencicipi kopi racikan siswa smk

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mencicipi kopi racikan siswa SMK ©2019 Merdeka.com

Perkebunan Kendeng Lembu sendiri, sejauh ini telah memberikan ruang edukasi pada masyarakat tentang pengolahan biji kakao menjadi cokelat siap konsumsi. Selain itu, BUMN juga telah menginstruksikan Bank Mandiri dan PTPN untuk proses pembukaan jurusan baru tersebut.

Selain itu, pada Jumat (8/3) Pemkab Banyuwangi telah bekerjasama dengan BPPT untuk menyiapkan SDM pengembangan kopi dan cokelat dari hulu hingga hilir. Khususnya pengembangan SDM untuk siswa SMK dan santri, dengan harapan bisa menjadi pegiat bisnis rintisan kopi dan cokelat.

"Kami kerja bareng BPPT menyiapkan SDM kopi dan kakao sebagai bahan dasar cokelat karena dua komoditas itu cukup berlimpah di sini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kepala BPPT Hammam Riza.

Anas menyampaikan, kopi dan cokelat memiliki tren bagus, saat ini di Banyuwangi terdapat lebih dari 100 bisnis rintisan kopi dan cokelat yang dikelola masyarakat.

"Konsumsi kopi Indonesia cuma 1,5 kilogram per kapita per tahun. Jepang 5 kilogram, Finlandia bahkan 12 kilogram. Pasar ke depan sangat cerah. Kalau naik 4 kilogram per kapita per tahun, kebutuhan kopi dalam negeri tembus 1 juta ton, melebihi produksi sekarang, kita bakal kewalahan, maka butuh SDM yang kompeten dari hulu ke hilir," ujarnya.

Pada tahap awal, BPPT telah melatih ratusan siswa dari 10 SMK dan santri pesantren terkait pengolahan produk kopi dan cokelat dari hulu ke hilir.

"Kami fokus membantu dari hulu ke hilir untuk teknologi pangan. Proses hulu ke hilir itu untuk mencetak technopreneur agribisnis. Kami salut dengan Banyuwangi yang melibatkan pelajar dan santri untuk dilatih, ikut bimbingan teknis pengolahan dan pengembangan kopi dan cokelat," Kepala BPPT Hammam Riza. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembali Berinovasi, Bupati Ipuk Berikan Program Bantuan Alat Usaha bagi Lulusan SMK
Kembali Berinovasi, Bupati Ipuk Berikan Program Bantuan Alat Usaha bagi Lulusan SMK

Pemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.

Baca Selengkapnya
BPDPKS Kementan Targetkan 4.000 Penerima Beasiswa di Tahun 2025 Ciptakan SDM Berkompeten
BPDPKS Kementan Targetkan 4.000 Penerima Beasiswa di Tahun 2025 Ciptakan SDM Berkompeten

Staf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Polri Buka Rekrutmen Lulusan SMK Tersedia 600 Kuota, Ini Info Lengkapnya
Polri Buka Rekrutmen Lulusan SMK Tersedia 600 Kuota, Ini Info Lengkapnya

Hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia

Kopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia

Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri

Program tersebut di antaranya Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya
Difasilitasi Kemenkeu, Jagoan Banyuwangi jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Nasional
Difasilitasi Kemenkeu, Jagoan Banyuwangi jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Nasional

Anak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.

Baca Selengkapnya
Cara Ini Bisa Jadi Solusi Cetak SDM Andal dan Siap Kerja Sesuai Kebutuhan Industri
Cara Ini Bisa Jadi Solusi Cetak SDM Andal dan Siap Kerja Sesuai Kebutuhan Industri

Baru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.

Baca Selengkapnya
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman

Konversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kementan Buka Beasiswa untuk 3000 Orang di Bidang Kelapa Sawit
Kementan Buka Beasiswa untuk 3000 Orang di Bidang Kelapa Sawit

Pendaftaran beasiswa dibuka secara gratis dan telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 24 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya
PT. Sarana Multi Infrastruktur Raih Merdeka Awards 2024 Berkat Program CSR Untuk Negeri
PT. Sarana Multi Infrastruktur Raih Merdeka Awards 2024 Berkat Program CSR Untuk Negeri

Apresiasi dari Merdeka.com merupakan materai penyemangat bagi PT. SMI untuk dapat berkolaborasi lebih baik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya