Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak indahkan panggilan karena awasi ujian, guru di Bengkulu dibogem kepala sekolah

Tak indahkan panggilan karena awasi ujian, guru di Bengkulu dibogem kepala sekolah Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Guru SMP Negeri 21 Kota Bengkulu, Yuli Setiawati, melaporkan kepala sekolahnya ke polisi. Pelaporan itu buntut pemukulan dialaminya pada Kamis (22/2).

"Mungkin kalau luka fisik dalam beberapa minggu bisa hilang, tapi trauma tidak bisa begitu saja. Ini sama saja dengan mempermalukan profesi guru, apalagi saat kejadian dilihat banyak siswa," kata Yuli di Bengkulu. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (23/2).

Kejadian pemukulan berawal dari panggilan kepala sekolah padanya. Namun pada saat yang bersamaan, Yuli sedang mengawasi ujian praktik siswa di laboratorium IPA.

Dia memberi tahu rekan kerjanya bahwa akan menemui kepala sekolah usai ujian. Tapi tidak lama, ternyata kepala sekolah berinisial SP masuk ke ruangan tempat Yuli mengawasi lalu memarahinya karena tidak mengindahkan panggilan.

"Bahkan dia sampai bilang, 'setop ujian, kan saya panggil'," kata Yuli menirukan kepala sekolah.

Namun sang guru tetap berpendapat bahwa kepentingan siswa dalam ujian lebih utama. Apalagi ini juga bentuk persiapan bagi siswa yang akan menghadapi ujian akhir kelas IX.

"Dia menarik tangan saya di hadapan banyak siswa, saya tidak terima dan mencoba melepaskan diri," lanjutnya.

Kepala sekolah juga sempat menarik kerah baju korban yang membuat korban terjatuh. Sesaat setelah bangkit, SP memukul mata kiri Yuli sehingga lebam. Dia juga luka di siku dan memar di pinggang belakang yang diduga ditendang SP.

Yuli menduga tindakan kepala sekolahnya ini tidak lepas dari permasalahan di hari sebelumnya. Saat itu, dia meminta bendahara sekolah untuk dibelikan kertas lakmus dan indikator PH sebanyak empat set.

Namun yang dibelikan hanya dua set, sementara indikator PH dan kertas lakmus ini diperlukan untuk ujian praktik.

"Saya tanya ke bendahara, katanya habis di tokonya. Tapi saat ditanyakan ke tempat membeli ternyata stok terus tersedia," kata dia.

Agar tidak mengganggu proses ujian, Yuli membeli keperluan itu dengan uang pribadi. Namun saat dia ingin mengajukan penggantian, bendahara sekolah tidak bisa menggantinya dengan alasan pembelian tidak menggunakan kuitansi sekolah dan sekolah juga sedang tak memiliki uang kas.

"Dia (bendahara) berbohong lakmus itu habis, juga bohong soal harga yang ternyata lebih murah dari yang dikatakannya ke kepala sekolah," sebut Yuli.

Permasalahan dengan bendahara terkait penggantian uang pribadi Yuli untuk keperluan sekolah itu terjadi pada Kamis pagi sebelum ujian.

Saat ujian berlangsung kepala sekolah mendatangi laboratorium tempat korban mengawasi siswa praktik.

"Saya sudah menduga ini akibat kejadian pagi itu (permasalahan dengan bendahara), sebab sebelumnya saya tak pernah memiliki masalah atau cekcok dengan kepala sekolah," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya

Dugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.

Baca Selengkapnya
Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI
Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI

Satu buku dijual dengan harga Rp30 ribu per eksemplar dan harus dimiliki tip siswa TK,

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya
Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah
Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah

Kepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.

Baca Selengkapnya
Bocah SD di Bojonegoro Bawa Bekal Lauk Ulat Diejek Guru, Padahal Tinggi Protein Baik untuk Kesehatan
Bocah SD di Bojonegoro Bawa Bekal Lauk Ulat Diejek Guru, Padahal Tinggi Protein Baik untuk Kesehatan

Momen bocah SD diejek guru karena bawa bekal lauk ulat, padahal tinggi protein dan baik untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Guru SMP Negeri 15 Medan Mengeluh Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepala Sekolah
Duduk Perkara Guru SMP Negeri 15 Medan Mengeluh Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepala Sekolah

Kepala SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida membantah tudingan intimidasi yang diadukan oleh delapan guru tersebut.

Baca Selengkapnya
Heboh Curhatan Walimurid 'Dipalak' Uang Seragam Saat PPDB di Kendal, Diknas Beri Klarifikasi
Heboh Curhatan Walimurid 'Dipalak' Uang Seragam Saat PPDB di Kendal, Diknas Beri Klarifikasi

Sekretaris Disdikbud Kendal Sulardi mengakui ada aduan seragam sekolah yang masuk ke Ombudsman perwakilan Jateng.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan

Disdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.

Baca Selengkapnya
Tegur Murid Merokok, Guru Ini Kehilangan Mata
Tegur Murid Merokok, Guru Ini Kehilangan Mata

Dampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes
Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes

Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel
Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel

Meskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.

Baca Selengkapnya