Tawuran pelajar SMP di Bekasi, satu tewas disabet celurit
Merdeka.com - Seorang pelajar kelas 2 SMP Negeri 41, Rawalumbu, Kota Bekasi, Oliver Vito, tewas mengenaskan usai terlibat tawuran di Jalan Cut Mutia, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (12/3) petang. Korban tewas akibat sabetan celurit dari kelompok lawannya.
Saksi mata, Ridho (32) menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban bersama dengan teman-temannya naik truk pikap. Sampai di depan kampus Unisma, Bekasi, kelompok korban dicegat oleh kelompok lain.
"Truk yang ditumpangi korban diberhentikan, kemudian pelajar yang menumpang diminta turun," kata Ridho, Minggu (12/3).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Kedua kelompok pelajar tersebut terlibat tawuran. Korban disabet menggunakan senjata tajam jenis celurit mengenai dadanya. Korban pun jatuh tersungkur bersimbah darah.
"Dibawa ke Rumah Sakit Hosana Medika, korban sudah meninggal dunia," kata dia.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tawuran pelajar tersebut. "Ada dua saksi yang sudah dimintai keterangan," kata Erna.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca Selengkapnya