Tebar jaring ikan di Sungai Kalisari, Sarmin temukan jasad bayi mengapung
Merdeka.com - Seorang pencari ikan menemukan jasad bayi yang masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari di Kabupaten Malang. Jasad janin berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di antara sampah sungai di dekat pintu air.
Kanit Reskrim Polsek Pakis, Aiptu Teguh Darmawan mengatakan, jasad bayi mengapung di antara sampah Sungai Kalisari Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Posisi bayi telungkup tidak jauh dari saksi tengah menebarkan jaringan mencari ikan.
"Seorang warga sedang mencari ikan dengan menjala (menjaring) di area Sungai Kalisari. Saksi di situ melihat mayat bayi lengkap tali pusar dan ari-ari yang masih menempel di perut bayi. Posisi bayi telungkup," kata Teguh Dharmawan, Selasa (2/1).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Menurut Teguh, pencari ikan bernama Sarmin itu semula ragu dan berusaha mendekat guna kalau yang dilihatnya jasad janin. Saksi pun kemudian memastikan yang dilihatnya sesosok mayat bayi.
Sarmin selanjutnya memberitahu penjaga pintu air sebelum melaporkan ke perangkat desa setempat. Jasad dilaporkan ke Polsek Pakis sekitar pukul 12.40 WIB.
Hasil olah TKP yang didampingi Tim Medis Puskesmas Pakis, diduga janin berusia sekitar 3 hari. Janin terbawa arus air dari arah hulu yang berada di wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Kondisi arus sungai selama 3 hari terakhir memang sangat deras. Mayat bayi hanyut dan kemudian terdampar bersama sama sampah di dekat pintu air yang berada di perbatasan antara wilayah Kecamatan Blinbing, Kota Malang dengan Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,
"Hasil pemeriksaan medis awal diduga bayi tersebut dibuang dan dihanyutkan di sungai dari arah hulu sungai sesaat setelah dilahirkan. Usianya kurang lebih sudah selama 3 hari," katanya.
Kendati kondisi janin masih lengkap, namun di bagian punggung terlihat kehitaman akibat sengatan sinar matahari. Jasad mayat selanjutnya dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani visum.
"Sedang kita lidik dan kembangkan kasusnya," kata Teguh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya