Teka-teki mayat tukang ojek di Siak terungkap
Merdeka.com - Kematian pengojek bernama Muklis (45), warga Jalan Bukit Barisan, Gang Hibirida, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru, akhirnya terungkap. Sebelumnya, mayat korban ditemukan sepekan lalu dengan kondisi leher dijerat pakai tali nilon hingga tewas dan dibuang ke dalam parit.
Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap tukang ojek tersebut bernama Yohanes Simbolon (23), warga Jalan Arbes Ujung, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Tersangka ditangkap unit Reskrim Polsek Kerinci Kanan dan Reskrim Polres Siak, Sabtu (16/9) sekitar pukul 10.00 WIB, di Jalan Akasia Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kemudian petugas membawa tersangka ke Polsek Pangkalan Kerinci untuk diintrogasi. Tersangka mengakui perbuatannya menghabisi korban dengan cara berpura-pura menggunakan jasa ojek korban. Minta diantar dari Pekanbaru ke Kerinci," kata Restika kepada merdeka.com, Minggu (17/9).
Setelah tiba di lokasi kejadian, tersangka pelaku menjerat leher korban dengan tali yang sudah dipersiapkan dengan tujuan untuk menguasai kendaraan korban dan harta milik korban.
"Perbuatan yang dilakukan pelaku ini bisa dikategorikan dalam pembunuhan berencana," ucap Restika.
Awal mula ditemukannya mayat korban, pada Sabtu (9/9) sekitar pukul 15.30 WIB, tiga orang warga hendak memancing dan mencium bau tak sedap. Ternyata bau itu berasal dari mayat di dalam parit, tak jauh dari tempat ketiga warga memancing.
Temuan mayat inipun diberi tahu kepada Bhabinkamtibmas Simpang Perak Jaya, Aipda Hendri, atas informasi tersebut personel Polsek Kerinci Kanan dipimpin Kapolsek AKP Herman Pelani langsung mendatangi lokasi.
"Saat itu, kondisi korban tangan dan kaki dalam keadaan terikat dengan menggunakan tali plastik.
Akhirnya tersangka pembunuhan ditangkap seminggu setelah ditemukan jenazah korban," pungkas Restika.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih berusaha mengidentifikasi mayat tak dikenal tersebut
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca Selengkapnya