Tenggak miras oplosan usai isi hajatan, 3 warga Bantul tewas
Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban. Kali ini, tiga orang warga Bantul tewas dan satu orang dalam kondisi kritis di RS PKU Muhammadiyah Bantul akibat menenggak miras oplosan.
Korban meninggal dunia adalah Wahyu Defri Cahyo (21) warga Kurahan, Bantul yang meninggal dunia pada Selasa (7/2) jam 09.00 Wib, Muhdiyanto (23) warga Pajangan, Bantul meninggal pada Senin (6/2) pukul 21.00 Wib. Kedua korban meninggal sempat dirawat di RS PKU Bantul.
Korban meninggal lainnya adalah Sudarisman alias Ketut (50) warga Kurahan Bantul yang sempat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul dan meninggal dunia pada Selasa (7/2) pukul 04.30 Wib. Sedangkan korban yang masih dirawat di RS PKU Bantul adalah Kustiono (35) warga Kurahan, Bantul, kondisinya saat ini kritis.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Kapolsek Bantul, Kompol Paimun, para korban meninggal dunia setelah membeli miras oplosan di daerah Dusun Melikan Lor, Bantul. Para korban, lanjut Paimun diduga meminum miras oplosan itu di tempat yang berbeda.
"Kami sudah mendatangi rumah yang diduga menjual miras oplosan. Di rumah itu kami tidak menemukan miras oplosan. Hanya ditemukan botol kosong. Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi," tutur Paimun, Selasa (7/2).
Terpisah, Sunaryo (61) warga Kurahan, Bantul yang merupakan tetangga dari korban Ketut dan Wahyu menceritakan bahwa Sabtu (4/2) Ketut dan Wahyu berangkat bersama ke Imogiri untuk berangkat mengisi hajatan. Keduanya, sambung Sunaryo, membawa lima plastik miras oplosan.
"Miras oplosan itu biasa disebut AL. Warnanya kuning seperti minyak goreng. Saya bertemu dengan Ketut pada Senin (6/2) siang dan waktu itu kondisi Ketut masih biasa. Baru kemudian malam harinya merasakan sakit badan terasa panas, pusing dan Selasa (7/2) sekitar pukul 02.00 Wib dibawa ke RS Panembahan Senopati. Sedang Wahyu dibawa ke PKU Muhammadiyah," jelas Sunaryo.
Ketiga korban yang meninggal dunia, langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan, seorang korban yang kritis masih terus mendapatkan penanganan dari tim medis di RS PKU Muhammadiyah. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca Selengkapnya