Terbawa Angin saat Angkat Jemuran Kasur, ABK Kapal Trawl Jatuh dan Tenggelam
Merdeka.com - Seorang anak buah kapal Trawl, Taufik (25) warga Lampung terjatuh dan tenggelam di laut. Korban masih dilakukan penyisiran oleh Basarnas.
Jatuhnya korban terjadi saat ia mengambil kasur yang dijemur di atas kapal saat berada di perairan laut Bangka Selatan-Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sumatera Selatan, Senin (13/3) sore. Tiba-tiba ada angin kencang yang membuat korban terbawa dan terjatuh ke laut.
ABK lain berusaha melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Barulah kemudian dilaporkan ke Basarnas Pangkal Pinang dan diteruskan ke Basarnas Palembang untuk membantu pencarian, Kamis (16/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Kami menerima laporan tersebut dan langsung ditindaklanjuti," ungkap Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika.
Dia mengungkapkan, pihaknya menurunkan tujuh orang dalam satu tim ke lokasi untuk pencarian. Dalam memudahkan operasi, tim dilengkapi dengan Rigid Inflatable Boats (RIB), alat selam, peralatan medis, komunikasi, evakuasi dan peralatan canggih Aqua Eye. Di lokasi juga sudah ada tim SAR gabungan lain, yakni TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan korban segera ditemukan dan diimbau pengguna transportasi laut untuk lebih waspada dengan ancaman keselamatan apapun," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya