Terduga Teroris yang Ditangkap di Tebing Tinggi Kelompok Jamaah Islamiyah
Merdeka.com - Tim Densus Satgaswil Sumut dan DitIntelkam Polda Sumut hingga kini masih terus memeriksa terduga teroris berinisial IS, yang ditangkap di sebuah Bengkel Mobil di Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi, Jumat (16/12). Dari pemeriksaan sementara, IS merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
"Dari kelompok JI," kata Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada merdeka.com, Sabtu (17/12).
Tak hanya itu, tim pun memeriksa lainnya diantaranya keterlibatan IS dengan aksi teroris di Indonesia. Namun, Aswin enggan membeberkan hasilnya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Secepatnya kami update info nya," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus Satgaswil Sumut dan DitIntelkam Polda Sumut melakukan penangkapan terduga teroris di sebuah Bengkel Mobi di Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi. Penangkapan dilakukan pada pukul 13.00 WIB, Jumat (16/12). Hal ini dibenarkan oleh Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar.
"Benar. Penyidik sedang bekerja secara intensif. Secepatnya akan kita update," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12).
Berdasarkan informasi, terduga teroris berinisial IS alias Ono berusia 43 tahun. Pria tersebut beralamatkan di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai.
Selanjutnya melakukan penggeledahan kepada Istri terduga pelaku. Lalu tim juga melaksanakan kegiatan penggeledahan di rumah dan didapatkan beberapa barang bukti.
"3 tas ransel warna hijau merk eiger, warna hijau deuter, warna merah merk Toscana. Karpet pelindung tas hujan, 1 buah pedang, handphone pelaku merk Samsung, 1 busur panah, dan 7 buah anak panah," katanya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya