Terekam CCTV: Aktivitas AKBP Buddy, Seorang Diri dari Polres hingga Ditabrak Kereta

Merdeka.com - Kepolisian turut memeriksa CCTV yang sempat merekam aktivitas Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantija Simarmata Permata, membeberkan detik demi detik keberadaan AKBP Buddy yang terekam kamera CCTV.

Leonardus menjelaskan AKBP Buddy diketahui tewas tertabrak kereta pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 9.30 WIB. Tepatnya di jalur kereta api Km 12 + 400 jalur DDT tepak di Jalan Jatinegara

"Kami sampaikan di sini terkait dengan kronologis peristiwa, jadi kita hanya menyampaikan rentang waktu mulai dari almarhum ini datang sampai dengan terjadinya peristiwa," katanya, di Polres Jaktim, Senin (1/5).

Hasil Rekaman CCTV

Dalam rekaman CCTV, terlihat aktivitas AKBP Buddy, saat tiba di Polres Jaktim sampai akhirnya meninggalkan Polres dan ditemukan tewas.

Tiba di Polres Jaktim 05.30 Wib

Dalam rekaman CCTV terlihat AKBP Buddy keluar dari lift bersama saksi yang bernama Jonnaedy Towoliu. Dan masuk ke ruang Kasat Resnarkoba yang terletak di lantai 4.

"Di ruangan ini korban sempat berganti baju kemeja berwarna putih," ujarnya.

Pukul 07.55 Wib Ikut Apel

Dilanjutkan pada pukul 07.55 WIB korban terlihat masuk ke dalam lift turun dari lantai 4 untuk ikut apel pagi.

Pukul 08.06 Wib

Korban terlihat keluar dari polres seorang diri menggunakan celana PDL kemudian jaket warna hitam

"Itu terlihat korban keluar kemudian menyeberang ke dekat penyeberangan busway," jelasnya.

Setelah itu korban tidak terlihat lagi di Polres Jaktim.

Pukul 09.21 Wib

AKBP Buddy terlihat di Stasiun Jatinegara

Pukul 09.21 Wib

Tampak pada rekaman CCTV Stasiun Jatinegara korban terlihat berjalan di Stasiun Jatinegara ke arah Cipinang.

"Pantauan CCTV yang didapatkan ini berjalan di depan stasiun Jatinegara berjalan kaki seorang diri dari arah Timur ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama seorang diri. Lalu yang berikutnya ini keterangan dari saksi masinis dan asisten masinis jurusan Pasar Senen Tegal," katanya.

Pukul 09.31 Wib

Korban tewas tertabrak kereta di jalur kereta api Km 12 + 400 jalur DDT tepak Jalan Jakarta Bekasi dan korban ditemukan meninggal dunia.

Menurut Leonardus berdasarkan keterangan dari saksi masinis dan asisten masinis jurusan Pasar Senen Tegal, saat masuk ke Stasiun Jatinegara kecepatan kereta dengan jarak sekitar 300 meter.

"Saksi melihat korban berdiri itu seorang diri sambil mungkin melihat menengok ke kanan dan ke kiri tembok bagian dalam pembatas areal dan Jalan Raya Bekasi Timur, kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh Kereta Api lanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia," katanya.