Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teriakan bubarkan HTI dan FPI menggema di aksi 1.000 lilin Semarang

Teriakan bubarkan HTI dan FPI menggema di aksi 1.000 lilin Semarang aksi seribu lilin di Semarang. ©2017 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Ribuan warga Kota Semarang, Jawa Tengah selain melantunkan lagu kebangsaan Indonesia juga melakukan orasi saat menggelar aksi 1.000 lilin untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuntut organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk dibubarkan.

Tuntutan itu disuarakan bersama-sama saat ribuan warga Kota Semarang itu menggelar aksinya di Kawasan Taman Keluarga Berencana (Taman KB) di Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (12/5) malam.

Pekikan tuntutan pembubaran FPI dan HTI oleh masa secara bersama-sama terjadi saat politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi melakukan orasi dipanggung aksi yang berada di tengah-tengah Taman KB ini.

"Merdeka,!!! teriak Supriyadi membuka orasinya dan dijawab dengan semangat oleh ribuan peserta aksi yang hadir.

"NKRI?? Harga mati!!! Pancasila??? Abadi!!! FPI??? Bubarkan!!! HTI?? Bubarkan,!!! teriak Supriyadi dan masa secara bersama-sama.

Supriyadi menyatakan jika sebelum kasus penistaan agama yang menyebabkan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus divonis penjara selama dua tahun, di Semarang pembentukan FPI telah ditolak oleh seluruh elemen dan ormas di Kota Semarang. Termasuk HTI yang juga saat ini dalam proses pembubaran yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu, Supriyadi meminta warga Kota Semarang tidak hanya berdiam diri saja.

"Kita ke sini juga tidak hanya karena figur seorang Ahok saja!!! Tetapi karena NKRI yang harga mati telah diinjak-injak oleh kelompok ormas agama yang tidak bertanggungjawab!"ujar Supriyadi.

"Kita tidak mau FPI dan HTI hidup di Semarang! Betul! Oleh karena itu kita jangan berdiam diri!"teriaknya dan dijawab oleh masa dengan teriakan dan yel-yel bebarengan;

"FPI Bubarkan! FPI Bubarkan! FPI Bubarkan! teriak masa secara serentak.

"Kita harus bersatu!!! Kita sudah diinjak-injak! NKRI mau diganti dengan khilafah!" tandas Supriyadi.

"Apakah saudara ke sini ada paksaan? Tidak!!! Apakah saudara ke sini ada yang membayar? Tidak!" tanya Supriyadi dijawab oleh masa.

Usai berorasi, Supriyadi juga membacakan sebuah puisi berjudul; "Kita Satu Ibu" karya seniman Kota Semarang Agus Dewa.

Kemudian, Gus Ubaidillah yang merupakan tokoh agama dan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Kota Semarang dalam orasinya mengaku bergetar saat melihat ribuan masa warga Kota Semarang hadir saat aksi 1.000 lilin di Kota Semarang malam tadi.

Gus Ubaid menyatakan jika gerakan ormas Islam, termasuk FPI dan HTI tidaklah mewakili umat Islam di Indonesia secara keseluruhan.

"Saya gemetaran, semua datang bersama-sama. Kita kumpul bukan atas nama nomer togel 212. Kita berkumpul tidak untuk mencari nomor togel di bawah pohon. Berbicara bid'ah tapi dia bid'ah sendiri. Saya mewakili dari komunitas muslim, Islam saya adalah Islam Nusantara. Bukan Islam Arab Saudi, Yordania, Iran, juga bukan Islam Australia tapi Islam Nusantara, Islam Indonesia yang akan intim bersama-sama agama lainya di negeri ini," ujarnya.

Gus Ubaid juga menyatakan jika ormas-ormas islam yang menggelar gerakan aksi massa selama proses peradilan Ahok digelar, tidak menyadari jika ada kekuatan besar lainya. Yaitu kekuatan yang muncul dari keberagaman suku, agama, ras dan adat menjadi satu melawan terhadap ketidakadilan dan ketidakjujuran yang menimpa Ahok.

"Andaikan semangat kebangsaan kita sebelum pemilihan gubernur DKI betapa hebatnya kita. Mereka ormas-ormas Islam yang pakai nomer togel 212, mereka tidak memahami mereka pikir yang paling kuat. Mereka tidak menyadari bahwa ada kekuatan yang lebih hebat yaitu kekuatan kita bersama," terangnya.

Untuk itu, Gus Ubaid mengajak masa jika ada gerakan kembali yang dilakukan oleh ormas islam tersebut, maka dirinya bersama warga Kota Semarang akan bergerak bersama-sama melawan kekuatan itu.

"Kita berbicara atas cahaya jiwa kita untuk Indonesia, cahaya hati kita untuk kebangsaan kita. Mulai besok jika ada gerakan pakai nomer togel, kita bergerak bersama dalam satu perbedaan. Kenapa Indonesia lezat? Karena adanya perbedaan," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Tegaskan Demonstran Jelang Muktamar Bukan Pengurus PKB
Wasekjen Tegaskan Demonstran Jelang Muktamar Bukan Pengurus PKB

Diketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411

Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran

Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Situasi Terkini Demo Panas Depan KPU, Massa Sampai Bakar Ban
VIDEO: Situasi Terkini Demo Panas Depan KPU, Massa Sampai Bakar Ban

Massa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya