Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terima Keputusan KPU, Kiai se-Madura Tolak People Power

Terima Keputusan KPU, Kiai se-Madura Tolak People Power Kiai se-Madura. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah Lora, sapaan putra kiai di Madura, atau disapa Gus kalau di Jawa berkumpul di Surabaya, Senin (20/5) malam. Pertemuan bertema 'Merajut Kebersamaan, Menjaga NKRI' itu untuk membahas persoalan politik tanah air yang kian memanas pasca-pemilu.

Menurut Jubir Lora se-Madura, KH Hosnan A Nafi, memanasnya suhu politik ini dipicu oleh seruan people power pada 22 Mei di Jakarta atau yang saat ini diganti dengan istilah Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk menolak hasil Pemilu 2019.

"Aksi people power tak hanya inkonstitusional, tetapi juga memperkeruh suasana kondusif pasca-pemilu," ujar kiai muda yang akrab disapa Ra Hosnan tersebut.

Karena alasan itulah, kata Ra Hosnan, pertemuan para Lora dari empat kabupaten di Madura ini digelar, sekaligus sebagai komitmen kebangsaan dan keberagamaan dalam menjaga NKRI. Hadir dalam pertemuan, dari Sumenep yaitu Ra Hosnan sendiri, lalu Ra Qusyairi Zaini, Ra In'am, Ra Ilyas, Ra Erfan Umar, Ra Robithul Umam, Ra Hamidi Amin, Ra Zainul Ubbad, Ust Quraisyi Muslim, Ra Insan Ghazali, dan Ra Rasidi Bahri.

Kemudian dari Pamekasan adalah Ra Mahrus Syafii, Ra Kholiq Ilyas, Ra Faruq, Ra Sufyan Tsauri, Ra Abd Hamid, dan Ra Zainul Hasan. Yang dari Sampang diwakili oleh Ra Syamsuddin Abd Muin, Ra Amin Syafi, Ra Fauzan Zaini, Ra Saifur Rohim Sahuri, Ra Suhaimi Al Baghdadi, dan Ra Ali Mahrus.

Artikel terkait KPU juga bisa dibaca di Liputan6.com

Sedangkan dari Bangkalan ada Ra Hasyim Zubair, Ra Kholid, Ra Ahmad Nawawi, Ra Umar, Ra Dzikrullah, Ra Anton Bastoni, Ra Anas, Ra Ahmad, dan Ra Utsman.Sejak awal, lanjut Ra Hosnan, mayoritas kiai se-Madura memang menolak keras seruan people power.

"Kami menolak dan sepakat menerima keputusan resmi KPU, karena kita bagian dari NKRI sebagai negara hukum," tegasnya lagi.

"Di luar (konstitusi) itu, bersifat makar atau dalam bahasa agama disebut bughat. Dan bila ada yang mengamini ajakan people power, itu hanya segelintir tokoh saja," sambungnya.

Karena itu, melalui pertemuan ini, Lora se-Madura mengimbau semua pihak agar tetap menjaga ukhuwah, serta tidak terprovokasi oleh berbagai hasutan untuk melawan hukum atau tindakan inkonstitusional seperti people power.

"Ukhuwah adalah modal utama dalam membangun suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, adil, dan makmur," tegasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Butet Kartaredjasa Ikut Aksi Jogja Memanggil: Demokrasi Hukum Dirusak, Kita Harus Berontak
Butet Kartaredjasa Ikut Aksi Jogja Memanggil: Demokrasi Hukum Dirusak, Kita Harus Berontak

Aksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman

Ma'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim

Baca Selengkapnya
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD

Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kick-Off Generasi Emas 2045 Dukung Pilpres Satu Putaran di Kongres Kaum Moeda Indonesia
FOTO: Kick-Off Generasi Emas 2045 Dukung Pilpres Satu Putaran di Kongres Kaum Moeda Indonesia

Kegiatan bertajuk “Generasi Emas 2045: Dukung Pilpres Sekali Putaran untuk Indonesia Maju”

Baca Selengkapnya
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat

Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi

Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga

Said menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.

Baca Selengkapnya
Dapat Dukungan Kiai dan Santri di Wilayah Mataraman, Ini Pesan Mahfud MD
Dapat Dukungan Kiai dan Santri di Wilayah Mataraman, Ini Pesan Mahfud MD

Dukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ini Capres Pilihan Jusuf Kalla
Ini Capres Pilihan Jusuf Kalla

Jusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.

Baca Selengkapnya