Terjadi lagi, Atap Ruang Kelas SD di Pelosok Jember Ambruk
Merdeka.com - Hanya berselang kurang dari seminggu, kejadian ambruknya atap ruang kelas di SD Negeri yang ada di pelosok desa kembali terjadi. Jika sebelumnya atap ruang kelas V di SDN Keting 02 ambruk pada Sabtu (14) pagi, kali ini peristiwa serupa menimpa SDN Selodakon 03 yang ada di Dusun Tegalparon, Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur.
Bedanya jika SDN Keting 02 ambruk saat baru beberapa hari selesai direnovasi, SDN Selodakon 03 ambruk karena bangunan sudah lapuk dan belum juga diperbaiki.
Ambruknya atap ruang kelas 5 di SDN Selodakon 03 itu terjadi pada Rabu (18/12) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu pertama kali diketahui oleh Mahfud, penjaga sekolah tersebut. Tidak ada korban jiwa ataupun luka, karena kondisi sekolah sedang kosong saat itu.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
-
Kapan SMPN 5 Bandung dibangun? Cerita SMPN 5 Bandung yang Berdiri Tahun 1920, Dulu Pernah Jadi Penjara bagi Orang Belanda Sebelum menjadi sekolah seperti sekarang,
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Ruang kelas yang ambruk memang hanya kelas 5. Tetapi kondisi yang lapuk itu juga ada di 2 ruang kelas lainnya, yakni ruang kelas 4 dan ruang kelas 6," kata Ponco Riyanto, salah satu guru SDN Selodakon 03 saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/12).
Karena kondisi yang lapuk dan membahayakan, tiga ruang kelas tersebut sejak sebulan terakhir sudah tidak lagi digunakan untuk aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Gedung SDN Selodakon 03 Tanggul itu pertama kali dibangun pada tahun 1977. Sejak itu, gedung SDN Selodakon 03 baru sekali mengalami perbaikan bangunan. "Sepengetahun saya, cuma sekali, sebelas tahun yang lalu, sekitar tahun 2008," tutur Ponco.
Secara umum, banyak tiang kayu penyangga bangunan yang sudah terlihat lapuk atau keropos. Guna mengatasi keterbatasan ruang kelas, pihak sekolah harus memutar akal agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan. Mereka akhirnya menggabungkan pelajar dari dua kelas ke dalam satu ruangan, dengan cara disekat.
"Anak kelas 1 dan kelas 2, di gabung jadi satu. Lalu kelas 3 di gabung dengan kelas 4. Kalau kelas 5 sendirian. Sedangkan kelas 6, kita pindahkan sementara belajarnya di ruang perpustakaan," ungkap Ponco.
Total, SDN Selodakon 03 memiliki 147 murid, dengan jumlah pengajar hanya 5 orang. "Yang PNS ada 2, sisanya guru honorer," jelas Ponco.
Pihak sekolah sebenarnya sudah mengajukan permohonan perbaikan atau rehab gedung sekolah kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Namun sejauh ini, belum ada tanggapan. "Sekitar dua bulan yang lalu, Pak kepala sekolah sudah kirim surat. Tetapi belum dijawab," tutur Ponco.
Atas kejadian tersebut, para guru SDN Selodakon 03 berharap agar ada perhatian lebih dari pemerintah."Ya kita semoga ada perhatian dan perbaikan dari pemerintah. Takutnya terjadi peristiwa yang tidak diinginkan lagi, khawatir kena anak-anak," pungkas Ponco dengan penuh harap.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Pemkab maupun Dispendik Jember, terkait ambruknya atapnya ruang kelas SDN Selodakon 03 ini. Namun sebelumnya, Kepala Dispendik Jember, Edi Budi Susilo menyebut, kasus ambruknya atap ruang kelas SDN Keting 02 terjadi karena faktor hujan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ambruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir pasca kejadian menunjukkan ambruknya ruang kelas, nampak atap salah satu gedung kelas VIII MTs Roudhotul Mustofa habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaBangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu berasal dari gudang sekolah diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca Selengkapnya