Teror Harimau Sumatera Sebabkan Kunjungan Wisata ke Sumsel Menurun
Merdeka.com - Teror harimau Sumatera yang terjadi di penghujung tahun ini membuat kunjungan wisatawan di Pagaralam, Sumatera Selatan, turun. Wisata ke Gunung Dempo masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Pariwisata Pagaralam M Brilian Aristopani mengungkapkan, sejauh ini penurunan jumlah wisatawan baik regional maupun mancanegara belum begitu signifikan. Jika kondisi belum kondusif, disinyalir bakal terjadi penurunan signifikan yang berakibat berkurangnya pendapatan asli daerah.
"Benar, ada pengaruh teror itu dengan kunjungan wisatawan ke Pagaralam, setidaknya turun sepuluh persen," katanya, Rabu (18/12).
-
Dimana Gunung Dempo berada? Kegagahannya itu berdiri di perbatasan Pagar Alam dengan Provinsi Bengkulu.
-
Dimana Gunung Dempo terletak? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Kenapa Gunung Dempo jadi tempat sakral? Secara umum, gunung merupakan tempat yang paling sakral atau disucikan karena ketinggiannya yang menjulang hingga dianggap sebagai tempat para dewa.
-
Apa yang unik tentang Gunung Dempo? Uniknya, gunung ini memiliki 2 puncak. Salah satunya terdapat kawah yang menjadi spot wisata bagi para pendaki. Kawah yang mengundang minat para pendaki itu mampu menghasilkan beragam warna, mulai dari hijau, biru muda, hingga abu-abu.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
Menurutnya, salah satu obyek wisata yang menjadi tujuan wisatawan adalah Gunung Dempo. Hanya saja, pendakian saat ini ditutup demi keselamatan pengunjung sendiri.
"Kita belum bisa pastinya kapan kembali dibuka karena harimau masih berkeliaran bebas," ujarnya.
Bagi warga yang tetap berkeinginan datang ke kota itu, kata dia, tak perlu khawatir. Sebab, pihaknya masih memiliki agenda besar di penghujung tahun, yakni motor trail, festival coffee, kejurnas offroad, dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan.
"Masih banyak destinasi yang bisa dikunjungi di Pagaralam, tidak hanya Gunung Dempo saja. Ini kita siapkan selama libur Natal dan Tahun Baru," tutupnya.
Diketahui, teror harimau Sumatera terjadi sejak November 2019. Lima serangan harimau ke manusia, tiga diantaranya menewaskan petani asal Lahat, Pagaralam, dan Muara Enim. Dugaan sementara, teror itu disebabkan mangsa harimau telah habis diburu manusia dan habitatnya di hutan lindung menyempit.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca SelengkapnyaPenutupan tersebut dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung akibat kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSesungguhnya di kawasan Gunung Bromo aktivitas perkemahan tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaPadahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca Selengkapnya