Tersetrum, buruh bangunan di Manado terpental dan tewas seketika
Merdeka.com - Peristiwa nahas dialami John Mandey (44), buruh bangunan warga Kelurahan Malalayang dua Lingkungan 4, Kecamatan Malalayang, Manado. Dia tewas mengenaskan usai kesetrum ketika sedang bekerja. Kejadian ini terjadi di Perumahan Wenwin Desa Sea Dua Jaga 4, Kecamatan Pineleng.
Informasi yang diterima merdeka.com di Polsek Pineleng, Selasa (18/10) malam, korban awalnya sedang melakukan pekerjaan dinding di salah satu bangunan rumah. Saat sedang asyik bekerja, korban tidak melihat ada kabel telanjang di bagian dinding tersebut.
Akibatnya, kabel tersentuh bagian tubuh dan membuat korban tersetrum. Sengatan tersebut membuat korban kemudian terpental jauh dan jatuh dengan wajah membentur aspal jalan. Benturan keras terjadi membuat bagian kepala korban remuk.
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
Warga yang melihat kejadian langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pineleng. Petugas yang menerima Laporan langsung mengarah ke TKP. Nahas, sesampainya di sana nyawa korban sudah tak tertolong lagi.
Kapolsek Pineleng Iptu Batara Indra Aditya saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Jasad korban saat ini sudah dibawa ke RSUP Prof Kandou Malalayang namun pihak keluarga menolak untuk diautopsi. Saya juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada ketika bekerja," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSebagian dari dak beton menimpa dan menjepit tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSatu orang dilaporkan meninggal dunia pascagempa magnitudo 6,6 di Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) pada pukul 11.48 WIT, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca Selengkapnya