Tiba penampungan di Yogya, eks anggota Gafatar ini lebih banyak diam
Merdeka.com - Amri Cahyono (35), salah satu mantan anggota Gafatar sudah berada di penampungan Youth Center Yogyakarta. Tapi selama di sana, dia masih enggan untuk buka mulut menceritakan soal perjalanannya bergabung dengan Gafatar.
Saat ditemui merdeka.com di kantin Youth Canter, Amri sedang bersama istrinya Vita Yusni (35) beserta dua anak mereka Ahmad Saqila Muhtadi (8) dan Bunga Ayu Megaputri (4). Amri tampak santai menggunakan celana pendek dan topi. Sementara itu ada juga seorang psikolog yang mendampingi mereka di kantin.
"Nanti saja. Saya cuma sendiri, besok saja kalau sudah ramai banyak orang," katanya singkat pada merdeka.com, Rabu (27/1).
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah pencemaran air? Langkah-langkah ini perlu dipahami oleh setiap masyarakat agar setiap aktivitas yang dilakukan sehari-hari tidak menimbulkan pencemaran yang membahayakan lingkungan.
-
Gimana cara hindari pencemaran air? Untuk mengantisipasi pencemaran air, penting untuk mengatur dan mengelola limbah dengan baik. Industri perlu dianjurkan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mengolah limbah sebelum dibuang.
-
Bagaimana Sulasmi mendapatkan air bersih? Ia menabung air di bak berukuran 2x1 meter. Air tersebut diperoleh dari sumur-sumur di tengah sawah.
-
Bagaimana The Sanur mengolah air limbah? Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di The Sanur mampu mengolah air limbah sekitar 1500m3/hari, dengan didukung oleh powerhouse yang mampu menampung hingga 20MVA serta tangki air tanah berkapasitas 4.000 m3, dan 5 tempat penyimpanan sampah sementara termasuk limbah B3 Medis.
Sambil berjalan ke ruang Wisma Budaya yang ditempatinya, Amri menjelaskan jika dia datang lebih dahulu karena menggunakan pesawat dari Jakarta. Sementara yang lainnya menggunakan kapal dan baru akan tiba besok, Kamis (27/1).
"Saya naik pesawat kemarin soalnya. Jadi sampai duluan. Sama istri dan anak," ungkapnya.
Dari informasi yang dikumpulkan merdeka.com, Amri merupakan ahli pengelolaan air. Dia bisa membuat sistem penyaringan air kotor menjadi air bersih layak konsumsi.
Sementara itu di Youth Center sendiri sejumlah relawan dan tenaga medis sudah bersiap menyambut kedatangan para pengungsi. Tenda barak polisi, dapur umum, perlengkapan tidur dan logistik sudah disiapkan untuk membantu pengungsi yang dijadwalkan akan tiba besok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat, harus berjalan berkilo-kilo meter dengan membawa jeriken ke sumber air di malam hari.
Baca SelengkapnyaMelestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Baca SelengkapnyaMenurut Basuki, pengelolaan soal air saat ini masih efektif berkat bantuan Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaInovasi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis air bersih yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Kabupaten Jember
Baca Selengkapnya