Tiga kali mangkir, Eddy Sindoro akan dipanggil paksa KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan memanggil paksa chairman PT Paramount Enterprise International, Eddy Sindoro. Lantaran telah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik KPK. Eddy diketahui saat telah berada di luar negeri.
"Ya bisa (dipanggil paksa). Yang di Kolombia (tersangka korupsi) saja bisa didatangkan," kata Agus usai menghadiri acara seminar nasional tentang penguatan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam pemberantasan korupsi di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jalan Veteran Nomor 10, Jakarta Pusat, Rabu (10/8).
Agus mengaku pihaknya telah mengirimkan surat pencekalan terhadap mantan petinggi Lippo Grup ini ke pihak Imigrasi.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
"Iya, nanti secara bertahap kita nanti pilah-pilah satu-satu " katanya.
Sekedar informasi, Eddy Sindoro diduga terlibat kasus suap dagang perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Penyidikan kasus ini baru menjerat Doddy Aryanto Supeno dan Edy Nasution selaku Panitera PN Jakpus.
Bos Lippo Grup ini sering disebut dalam persidangan oleh terdakwa Doddy. Dalam surat dakwaan, Eddy disebut secara bersama-sama menyuap Edy Nasution untuk mengamankan sejumlah perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Selain itu, Presdir PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugraha disebut memberikan Rp 50 juta kepada panitera PN Jakpus, yakni Edy Nasution. Ervan mengakui adanya pemberian uang itu. Dia mengaku uang itu berasal dari PT Paramount yang di pimpinnya.
Lebih jauh Ervan membeberkan Rp 50 juta diberikan kepada Edy sebagai sumbangan untuk pernikahan anak Edy.
Ervan meminta sekretarisnya, Vika Anggraeni, untuk membuat disposisi terkait pengeluaran Rp 50 juta. Uang Rp 50 juta untuk Edy diberikan atas nama perusahaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli akan kembali diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pekan depan.
Baca SelengkapnyaSyahrul kembali ke kampung halaman terlebih dulu karena kondisi orang tuanya yang telah berusia 88 tahun dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaKPK menghormati tak hadirnya Syahrul Yasin Limpo karena ingin bertemu ibunya.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif
Baca SelengkapnyaPius seharusnya diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Pemkab Sorong, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaEddy Hiariej berjanji akan kooperatif dalam proses pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK meminta kepada suami dari Zaskia Gotik untuk kooperatif terhadap proses hukum.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaKehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaEko Darmanto menjalani pemeriksaan di Gedung KPK atas kasus dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri melalui kuasa hukumnya meminta penyidik Polri untuk menjadwal ulang pemeriksaan.
Baca Selengkapnya