Tiga orang diperiksa polisi terkait robohnya pilar besi Jatim Park 3
Merdeka.com - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Jatim Park 3 Kota Batu. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan di antaranya mandor, kepala tukang dan penanggung jawab pembangunan.
Kasubbag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengungkapkan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Tiga orang saksi sudah dimintai keterangan seputar kejadian.
"Sudah tiga orang kita mintai keterangan, kita tanya-tanya," kata Waluyo saat dihubungi Kamis (6/3).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas K3? 'Tanggung jawab menerapkan K3, selain melalui regulasi (Kemnaker), juga aktor-aktor di tempat kerja, ' katanya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang mendapat kompensasi? Pedagang pun mendapat kompensasi.
Menurut Waluyo, belum semua pihak dimintai keterangan, termasuk dari pihak korban. Karena memang masih dalam perawatan bahkan beberapa masih di rumah sakit.
Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Jatim Park 3, Rabu (5/4). Korban tertimpa pilar besi yang roboh akibat tanah plengsenan amblas.
Korban atas nama Samsu warga Rembang, yang mengalami luka di kepala, Krimiadi warga Ngantang) mengalami lecet di bahu, Witono (Ngantang) menderita luka di kepala, Wartono (Pujon) mengalami luka memar di kaki kiri dan mengalami luka gores ringan.
Sementara Roy Saputro dan Taufik mengalami luka luka gores. Serta Jumar warga Ngantang yang mengalami patah kaki.
Dua orang, kata Waluyo, masih menjalani perawatan di rumah, salah satunya atas nama Jumar. Korban dirujuk di rumah sakit di Kota Malang.
"Korban atas nama Jumar yang masih dirawat, lain saya lupa," katanya.
Sumber merdeka.com, korban atas nama Samsu warga Rembang, Jawa Tengah mengalami luka di kepala masih dirawat di rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban lain yang masih dirawat di rumah sakit yang sama adalah Jumar warga Ngantang yang mengalami patah kaki.
Sementara itu, Manajer PT Batu Maju selaku kontraktor sebelumnya mengatakan, lokasi proyek dalam proses pengurukan dan belum benar-benar padat. Debit air akibat hujan deras membuat membuat beban berat hingga plengsengan ambrol.
"Kami bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata Suryo Widodo, dalam preskon Rabu (5/5).
Pihak kontraktor berjanji akan menanggung semua biaya perawatan korban. Sementara versi kontrator seluruh korban seluruh korban sudah dipulangkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca Selengkapnya