Tiga pria di Bogor oplos elpiji 3 kg lalu dijual ke Cileungsi & Bekasi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor menggerebek sebuah gudang pengoplosan gas subsidi di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selain mengamankan ratusan tabung gas sebagai barang bukti, polisi turut membawa tiga orang pelaku masing-masing berinisial MP (42), ED (28), dan HR (37).
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, modus yang dilakukan para pelaku adalah menyuntikkan gas dari tabung subsidi LPG berukuran 3 kilogram ke dalam tabung gas ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram.
Dari hasil pemeriksaan, tabung-tabung gas oplosan tersebut dipasarkan ke sejumlah toko dan warung di wilayah Cileungsi hingga Bekasi.
-
Apa yang sebenarnya ada di dalam tabung LPG 3 kg? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Gimana caranya daftar subsidi LPG 3 kg? Untuk mendaftar subsidi LPG 3 Kg, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih aktif.
-
Gas apa yang menyembur di Bogor? Dalam tayangan di akun Instagram @bogorid_, semburan tersebut tampak kuat ke atas hingga ketinggian 50 meter.Terdengar suara gemuruh dari semburan tersebut hingga menggegerkan warga di sekitar permukiman.
"Mereka (pelaku) sudah cukup lama menjalankan bisnis oplos gas ini. Tabung gas oplosan yang dijual juga tidak sesuai ukuran" ujar Dicky, di Mapolres Bogor, Rabu (5/8).
Dicky menambahkan, dalam melakukan aksinya itu, para pelaku menggunakan alat berupa pipa besi untuk memindahkan isi dari tabung gas subsidi ukuran 3 kilogram.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku diancam Pasal 62 ayat 1 Junto Pasal 8 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Para pelaki juga dikenakan Pasal 32 Ayat 2 Junto Pasal 30 Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1981 Tentang Metrologi legal dengan ancaman pidana kurungan maksimal lima tahun penjara dan denda paling banyak Rp 2 miliar.
"Saat polisi datang mereka sedang melakukan kegiatan penyuntikan gas tersebut. Setelah itu kita amankan beserta barang buktinya ke Polres Bogor," kata Dicky.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaEdy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.
Baca SelengkapnyaMotifnya nekat mencuri tabung gas elpiji milik sang teman pun bikin geleng kepala
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca Selengkapnya