Tiga Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Tektonik 4,8 Magnitudo di Sabang Aceh
Merdeka.com - Gempa tektonik mengguncang Kota Sabang 4,8 Magnitudo mengakibatkan tiga rumah rusak berat dan 3 rusak ringan, Kamis (4/6). Saat ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabang sedang melakukan pendataan di lapangan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djari Cipto Kuncoro mengatakan, wilayah Sabang diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 5,50 LU dan 95,33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 kilometer Tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, sistem sesar sumatera pada segmen Aceh," kata Djati, Kamis (4/6)
-
Apa dampak utama gempa dan tsunami Aceh? Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Di mana pusat gempa yang menyebabkan tsunami Aceh? Gempa yang terjadi di di Aceh tepatnya yaitu pukul 7.58 WIB. Pusat gempa yaitu kurang lebih 160 KM sebelah barat Aceh sedalam 10 km.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Sabang III MMI dan Banda Aceh dan Aceh Besar II MMI.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Sabang, Muhammad Amin mengatakan, gempa yang mengguncang Sabang mengakibatkan 3 rumah rusak berat dan 3 rusak ringan.
Rumah yang rusak itu berada di pinggir pantai berbentuk rumah toko. Hingga sekarang gempa susulan berkekuatan kecil masih terus terjadi di pulau paling ujung barat Indonesia.
"Sekarang petugas masih melakukan pendataan. Saya belum ada lengkap data pemilik rumah tersebut," kata Muhammad Amin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6.87° LS; 109.75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang dengan kedalaman 6 Km.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaLokasi gempa berada pada titik koordinat 7.35 LS - 106.49 BT.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca Selengkapnya