Tips Kemenkes untuk Cegah Hepatitis Misterius Anak
Merdeka.com - Tiga anak di DKI Jakarta meninggal dunia usai terkena infeksi hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi berharap agar masyarakat tidak perlu panik. Khususnya dalam momen liburan lebaran dan mudik kali ini. Nadia mengimbau untuk keluarga yang sedang bersilaturahmi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, minum air bersih dan menggunakan alat makan sendiri-sendiri.
"Tetap masyarakat mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga besar tetapi tetap ingat prokes dan perilaku hidup bersih dan sehat, tetap cuci tangan, makan makan yang sehat dan bersih pengelolaannya. Jangan gunakan alat makan bersama," kata Nadia kepada merdeka.com dalam pesan singkat, Rabu (4/5).
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
-
Kapan kita harus konsultasi ke dokter saat mengalami diare? Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai dengan demam tinggi, darah dalam tinja, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi profesional medis.
-
Kenapa penting segera ke dokter? “Hal yang paling perlu diwaspadai dalam kasus gigitan ini adalah infeksi,“ Dalam waktu maksimal delapan jam usai digigit anjing, penting untuk segera mengatasi masalah dan mengonsultasikannya dengan dokter. Risiko infeksi bisa meningkat jika menundanya.
-
Apa gejala sakit maag? Maag atau dispepsia adalah suatu sindrom yang ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, kembung, dan cepat kenyang.
-
Kapan sakit perut biasanya muncul? Munculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.
Nadia mengimbau jika menemukan gejala muntah, diare, nyeri perut, segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Kalau ada gejala mual muntah diare yang makin berat segera datangi RS atau puskesmas," imbuhnya.
Gejala Hepatitis
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengimbau tenaga kesehatan dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap Hepatitis Akut yang hingga kini belum diketahui penyebabnya.
"PB IDI bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan terkait dan lapisan masyarakat, terutama para orang tua dan anak, agar tetap ketat melakukan protokol kesehatan, apalagi di masa mudik Lebaran ini," kata Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi.
Imbauan tersebut disampaikan PB IDI kepada seluruh jajaran menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada tanggal 27 April 2022.
Adib mengatakan saat ini Hepatitis Akut misterius itu telah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO. Karena jumlah laporan kasus serupa terus bertambah. Saat ini lebih dari 170 kasus dilaporkan dari 12 negara di dunia.
Seluruh organisasi profesi medis di bawah PB-IDI, seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama, yakni puskesmas, posyandu, Klinik praktek mandiri, serta dokter praktek perorangan harus mewaspadai setiap gejala Hepatitis pada anak dan dewasa.
Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini memiliki gejala, antara lain perubahan warna urine (gelap) dan/atau feses (pucat), kuning, gatal, nyeri sendi atau pegal-pegal, demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut, lesu, dan/atau hilang nafsu makan, diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) atau Alanine transaminase (ALT) lebih dari 500 U/L.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaRadang usus adalah kondisi peradangan yang terjadi pada lapisan usus anak-anak.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaSakit perut melilit pada anak adalah keluhan yang sering dialami dan bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sakit, orangtua perlu tahu kapan sebaiknya dia libur bersekolah.
Baca SelengkapnyaKondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTerjadinya infeksi saluran kemih pada anak perlu disadari orangtua dengan cepat untuk mencegahnya jadi parah.
Baca SelengkapnyaTubuh membutuhkan istirahat untuk melawan infeksi atau zat berbahaya, sehingga menghindari makanan berat sementara waktu adalah tindakan yang tepat
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaOrang tua sering kali merasa panik ketika melihat anak mereka muntah darah, tetapi penting untuk tetap tenang dan segera mencari bantuan medis.
Baca SelengkapnyaKeracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Baca Selengkapnya