Tipu warga dengan trik sulap, dukun palsu di Bali diciduk polisi
Merdeka.com - Polisi dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, berhasil menangkap dukun yang mengaku bisa menggandakan uang setelah mendapatkan laporan dari warga yang menjadi korban.
"Korban sudah menyerahkan uang Rp 20 juta karena percaya dengan pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang. Kami sudah amankan tersangka, berikut barang buktinya," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Wirya Sucipta, seperti dikutip Antara, Jumat (29/8).
Menurut dia, pelaku berinisial S (70), asal Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ini menjerat korban dengan melakukan trik sulap mengubah uang Rp10 ribu menjadi Rp50 ribu.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
I Ketut Asok, warga Dusun Asri, Kelurahan Gilimanuk, yang kagum dengan keahlian pelaku, segera menyerahkan uang Rp 20 juta, dengan harapan bisa menjadi sepuluh kali lipat sesuai janji dukun tersebut.
"Setelah memamerkan kalau mampu membuat uang dari Rp 10 ribu menjadi Rp50 ribu, pelaku merayu korban untuk menyerahkan uang, dengan janji bisa digandakan sepuluh kali lipat," ujarnya.
Ia mengatakan untuk menyakinkan korban, uang Rp20 juta tersebut ditaruh dalam sarana ritual, layaknya paranormal dengan minta korban menunggu beberapa hari.
"Korban mulai curiga, saat tiga hari kemudian, pelaku kembali minta uang Rp 1.350.000 dengan alasan agar uang yang digandakan bertambah banyak," katanya.
Dari kecurigaan ini, Asok menagih uang yang dijanjikan, namun justru melihat uang yang sebelumnya ditaruh di sarana ritual, sudah tidak ada.
"Sebelumnya korban menyuruh menantunya untuk terus membuntuti pelaku. Saat tahu uang di sarana ritual tidak ada, ia langsung menggeledah dukun gadungan tersebut, dan menemukan uang di kantong celananya sebesar Rp 20 juta. Merasa kena tipu, korban melapor kepada kami," ujarnya.
Adanya dukun ini, juga sempat berhembus di kalangan warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, yang beberapa di antaranya sempat mendatanginya.
"Informasi ke warga sini, awalnya hanya dukun yang bisa menyembuhkan penyakit. Saat dicari, dukun itu mengaku bisa menggandakan uang, namun warga sini tidak percaya," kata Indayana, salah seorang warga. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaTindakan jahat namun kreatif terekam dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaPemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca Selengkapnya