TKN Prabowo-Gibran Siap Debat Gunakan Bahasa Inggris, Jubir Anies: Justru Menguntungkan AMIN
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena yakin pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar diuntungkan jika debat menggunakan Bahasa Inggris.
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena merespons pernyataan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bahwa capres dan cawapresnya siap melakoni debat dalam format apa pun, termasuk menggunakan Bahasa Inggris.
TKN Prabowo-Gibran Siap Debat Gunakan Bahasa Inggris, Jubir Anies: Justru Menguntungkan AMIN
Menurut Billy, debat menggunakan bahasa Inggris justru menguntungkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Menurut kami kalau ada (debat dengan menggunakan Bahasa Inggris) itu justru menguntungkan untuk AMIN dan kita sih siap untuk itu," kata Billy kepada wartawan di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (6/12).
Billy menyatakan, debat menggunakan bahasa Inggris mungkin saja terjadi. Dia memandang, debat capres-cawapres menggunakan bahasa asing termasuk ke dalam sebuah inovasi.
"Inovasi diperbolehkan termasuk dalam bahasa asing atau bahasa Inggris yang secara spesifik," ujarnya.
Billy justru mendorong inovasi semacam itu diterapkan. Meski begitu, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kembali AMIN menegaskan kesiapannya apa pun yang diputuskan oleh KPU selama merujuk kepada ketentuan yang berlaku," ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran siap berdebat dengan format mana pun yang ditentukan sesuai aturan KPU. Bahkan, pihaknya siap bila format debat cawapres menggunakan bahasa inggris tanpa bawa teks.
"Secara prinsip paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apa pun format yang ditentukan. Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan Bahasa Inggris dan tanpa bawa teks pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," ucap Nusron dalam keterangannya, Senin (4/12).
Nusron dalam hal ini merespons isu yang kerap menyudutkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat capres-cawapres pada Pemilihan Presiden 2024. Padahal, kata dia, sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan format debat itu.
"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo Gibran," tutur Nusron.
Menurut Nusron, hal ini makin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang dialamatkan kepada Pasangan Prabowo-Gibran.