TNI akan buru situs hoax yang benturkan Panglima dengan Banser
Merdeka.com - Kehadiran Ustadz Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, ditolak oleh pengurus GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama. Mereka kecewa karena Felix Siauw belum menandatangani empat poin kesepakatan sebelum memberikan ceramah.
Poin itu adalah mengaku ideologi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi Indonesia; menjaga 4 pilar kebangsaan; menyatakan tidak akan menyebarkan ideologi khilafah dan terakhir, menyatakan keluar dari HTI yang legal formal sudah dibubarkan oleh negara.
Penolakan ini menjadi viral di media sosial. Muncul berita yang seolah-olah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung Felix Siauw dan mengkritik aksi Banser.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Mabes TNI langsung bereaksi. Mereka menegaskan artikel 'Soal pembubaran pengajian akbar Umat Muslim dari Ustadz Felix Siauw, Jenderal Gatot Nurmantyo: Banser adalah kelompok yang sangat rasis dan radikal, tidak jauh beda dengan komunis.' adalah berita hoax.
TNI juga menegaskan akan memburu penyebar berita-berita semacam ini.
"Info ini berasal dari blogspot suara pribumi yang juga berkonten pornografi dan adu domba. TNI akan bertindak tegas akun-akun seperti itu," tegas Puspen TNI, Senin (11/6).
Pantauan merdeka.com, sore ini situs tersebut sudah tak lagi bisa diakses.
TNI juga menegaskan ada video hoax yang menceritakan personel TNI mendatangi pesantren untuk meminta dukungan menghadapi revolusi berdarah tahun 2018 menghadapi kebangkitan komunis di Indonesia.
"Hati-hati ini hoax lagi," tulis Facebook Puspen TNI. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaTim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka rekrutmen khusus untuk masyarakat yang memiliki kemampuan terkait IT.
Baca SelengkapnyaSaat ini server dinonaktifkan, dengan proses penyelidikan yang ditangani Tim Siber TNI.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaTNI saat ini tengah fokus melakukan penyuluhan terhadap judi online.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaBerikut sikap tegas Panglima TNI buat prajurit yang bermain judi online.
Baca Selengkapnya