TNI AL tangkap 4 pencuri yang suka beraksi di kapal asing
Merdeka.com - Tim Satuan Tugas Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar) TNI AL berhasil mengamankan empat pelaku kejahatan di atas kapal asing yang selama ini sering beraksi di Selat Singapura dan Selat Philip. Kini keempat orang itu diamankan di Pangkalan TNI AL Batam.
"Kami menerima laporan mereka mencoba melakukan pencurian pada tiga kapal asing yang tengah melintas di Selat Malaka. Laporan kami tindaklanjuti dengan mengumpulkan informasi serta pengejaran," kata Panglima Koarmabar, Laksamana Muda Widodo di Lanal Batam, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (27/12) malam.
Menurut Widodo, selama ini keberadaan para pelaku kejahatan tersebut sudah sangat meresahkan sehingga TNI AL segera membentuk tim reaksi cepat untuk mengatasi hal tersebut.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
"Awalnya informasi masuk pada 24 Desember. Setelah diketahui pasti berdasarkan laporan intelijen, selanjutnya 25 Desember kami lakukan pengejaran di Pulau Terong Batam. Pada pelaku kami juga temukan narkoba," kata dia.
Narkoba yang diamankan di antaranya lebih dari 100 bungkus ganja siap edar, dan setengah kilo yang belum dijadikan paket-paket kecil, serta satu bungkus shabu.
"Salah satu dari mereka ternyata positif pemakai dan sebagai bandar. Kami menduga karena mereka membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan narkoba, akhirnya melakukan pencurian di atas kapal," kata Widodo.
Widodo menjelaskan, pengejaran itu melibatkan tim Satgas Koarmabar yang terdiri dari Den Intel Arba, Intel Gabungan Lant IV, Marinir dari Batalyon Infanteri 10/Marinir Pulau Setoko, dan Polisi Militer Lanal Batam.
"Untuk mengelabui petugas, mereka berbaur dengan masyarakat Pulau Terong. Namun setelah ditunggu beberapa lama akhirnya berhasil diamankan," kata Widodo.
Ia mengatakan, walaupun mereka melakukan aksi di atas kapal, namun sangat jauh jika disebut sebagai perompak. "Mereka tidak melumpuhkan untuk menguasai. Namun hanya mengambil sebagian kecil untuk kebutuhan mereka," kata dia.
Widodo mengatakan, hal seperti itu lah yang selama ini dibesar-besarkan sehingga seolah-olah perairan Indonesia utamanya sekitar Selat Malaka menjadi jalur berbahaya.
"Namun apapun bentuk kejahatannya, kami akan siap melakukan respons cepat agar segera bisa diatasi. Tentu kami tidak ingin terkesan membiarkan kejahatan di perairan Indonesia," kata dia.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut keempat tersangka selanjutnya diamankan di markas Lanal Batam di Tanjungsengkuang.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaPensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca Selengkapnya