TNI AU soal perusakan pos: Warga tak terima ditegur, tonjok prajurit
Merdeka.com - Pos TNI AU di Ujung Genteng, Sukabumi, dirusak warga pada Sabtu (11/2) kemarin. Perusakan itu buntut dari cekcok seorang prajurit TNI AU, Pratu Oka Presetyo dengan warga ketika mereka berselisih paham sama-sama melintasi di jalanan becek.
"Pukul 18.00 Wib, anggota yang bertugas di Pos Ujung Genteng atas nama Pratu Oka Prasetyo, pada saat melaksanakan patroli di seputaran Pos TNI AU Ujung Genteng, melintas sepeda motor yang dikendarai oleh salah satu warga setempat. Kemudian melewati kubangan air di jalan dan Pratu Oka Prasetyo terkena cipratan air tersebut," terang Kadispenau Marsekal Pertama Jemmi Trisonjaya, dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Minggu (12/2).
"Kemudian Pratu Oka Prasetyo menegurnya. Karena merasa tidak terima ditegur oleh Partu Oka Prasetyo, yang bersangkutan menghentikan kendaraannya lalu menonjok muka Pratu Oka Prasetyo," jelas dia.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
Setelah itu, warga tersebut pergi. Pratu Oka sempat mendatangi rumah warga tersebut dan meminta maaf. Kebetulan rumah warga tersebut tidak jauh dari pos TNI AU tempat Pratu Oka bersama lima orang temannya bertugas.
"Dan bertemu dengan orang tuanya dan meminta maaf kepada orangtuanya, selanjutnya Pratu Eko Prasetyo kembali ke Pos TNI AU Ujung Genteng," kata dia.
Namun ternyata, masalah belum dianggap selesai. Sebanyak 400 masyarakat Ujung Genteng mendatangi pos tersebut. Mereka tak terima warganya dipukuli.
"Kemudian secara bersama-sama melakukan perusakan terhadap kedua bangunan Pos TNI AU yang berada di Ujung Genteng," papar Jemmi.
Mendapat laporan adanya kerumunan massa di pos TNI AU, Kapolsek Ciracap beserta anggota melakukan pengamanan TKP serta melakukan pendekatan dan mengimbau agar warga kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pukul 21.15 WIB situasi mulai reda dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.
Akibat peristiwa itu, dua bangunan pos TNI AU Ujung Genteng rusak berat. Sedangkan Pratu Oka Prasetyo masih dirawat di Puskesmas Gunung Batu Ujung Genteng untuk mendapatkan penanganan medis.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaOPM secara keji terus menendang dan menodong senjata api ke kepala kampung.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPrajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.
Baca Selengkapnya