Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak kekerasan, puluhan jurnalis di Banyumas gelar aksi solidaritas

Tolak kekerasan, puluhan jurnalis di Banyumas gelar aksi solidaritas Aksi solidaritas jurnalis Banyumas tolak kekerasan. ©2016 Merdeka.com/Chandra Iswinarno

Merdeka.com - Puluhan jurnalis yang bertugas di Eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah menggelar aksi menolak kekerasan terhadap wartawan. Dalam aksinya mereka mengecam tindakan kekerasan yang dialami jurnalis saat peliputan di Medan Sumatera Utara dan Rembang Jawa Tengah.

Peserta aksi yang tergabung dalam Forum Lingkar Jurnalis (FLJ) Banyumas Raya berkumpul di Balai Wartawan Purwokerto bergerak menuju Perempatan Sri Ratu Purwokerto. Mereka membawa berbagai macam poster bertuliskan 'Tolak kekerasan terhadap jurnalis', 'Stop Beating Journalist', 'Jurnalis Belum Merdeka', dan beberapa tulisan lainnya.

Koordinator Aksi, Obi Suharjono mengatakan, hingga kini kekerasan terhadap jurnalis masih terus terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, dari data yang dirilis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dalam 10 tahun terakhir telah terjadi 511 kekerasan terhadap jurnalis.

Orang lain juga bertanya?

"Terakhir, dua kasus kekerasan terhadap jurnalis terjadi di Medan dan Rembang yang dilakukan aparat pertahanan negara dan preman," ujarnya, di Purwokerto Senin (22/8).

Obi meminta agar pelaku kekerasan dalam dua kasus tersebut diusut dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "UU Pers No 4 Tahun 1999 yang mengatur kemerdekaan pers dan sanksi terhadap pelaku yang menghalangi kerja jurnalis untuk memperoleh berita," ucapnya.

Peserta aksi lainnya Nanang Anna Noer menyatakan, jurnalis harus bersatu melawan kesewenang-wenangan berbagai pihak yang melakukan kekerasan terhadap awak media untuk mencari dan mendapatkan berita.

"Jangan sampai ada Udin yang lainnya. Kalau bukan kita yang membela diri kita sendiri, siapa lagi," katanya saat berorasi.

Sementara itu, AJI Kota Purwokerto mengecam aksi aparat negara yang dilakukan terhadap dua jurnalis di Medan. "Kami mengutuk keras kejadian tersebut, dan meminta agar upaya hukum terus dilakukan untuk mengusut tuntas kasus kekerasan," kata Ketua AJI Kota Purwokerto, Aris Andrianto.

Dia berharap, semua pihak mendukung upaya untuk pengusutan pelaku kekerasan terhadap jurnalis yang selama ini belum jelas. "Jika masih terjadi kekerasan terhadap jurnalis, menunjukkan kemerdekaan pers dan berekspresi di Indonesia terancam," ucapnya.

Aksi yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut diakhiri dengan pernyataan sikap yang dibacakan koordinator aksi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan

Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.

Baca Selengkapnya
AJI Desak Polisi Usut Tuntas Penyerangan Jurnalis saat Ricuh Diskusi Generasi Muda Partai Golkar
AJI Desak Polisi Usut Tuntas Penyerangan Jurnalis saat Ricuh Diskusi Generasi Muda Partai Golkar

Ketua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis

Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen

Ada tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja

Dalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Anggota PWI Demo di Dewan Pers, Desak KLB
Puluhan Anggota PWI Demo di Dewan Pers, Desak KLB

DK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK

Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata

Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya