Tolak relokasi, juru parkir di Malioboro pasang bambu dan tali
Merdeka.com - Rencana relokasi parkir sisi timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali mendapat penolakan warga. Relokasi tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap pada April mendatang.
Merespons hal tersebut, para juru parkir di Malioboro melakukan mogok kerja. Mereka menutup area parkir di sisi timur Malioboro dengan tali dan bambu, supaya tidak ada kendaraan yang bisa parkir. Selain itu para juru parkir juga membuat tulisan "parkir ditutup" dan kata-kata lain sebagai bentuk penolakan.
"Kami melakukan mogok sebagai bentuk penolakan kami. Kami tidak mau relokasi dilakukan karena ini membuat kesejahteraan kami semakin menurun," kata koordinator juru parkir Malioboro, Sigit Karsono Putro pada merdeka.com, Kamis (31/3).
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Bagaimana tukang parkir resmi dilatih di Jakarta? Calon pegawai parkir juga akan dibekali pelatihan teknis dan non teknis.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Apa yang sedang dilakukan tukang parkir di video? Sebuah video memperlihatkan tukang parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
Akibat dari mogok parkir tersebut, sejumlah kendaraan terpaksa parkir secara sembarangan dan tidak tertata karena tidak ada juru parkir. Di beberapa titik tampak ada penumpukan sepeda motor karena tempat yang lain sudah ditutupi dengan bambu dan tali.
"Tidak apa-apa kami mogok sekarang dan tidak dapat penghasilan hari ini, daripada selanjutnya kami semakin susah," tegas Sigit.
Tidak adanya juru parkir pun membuat warga sempat kebingungan mencari tempat parkir. Salah satu Nugroho warga Sleman yang hendak belanja di Malioboro.
"Susah cari tempat parkir, ada yang kosong banyak tapi ditutup tali. Kalau diterobos takut nanti ada yang tidak suka. Jadi harus cari jauh," ungkapnya.
Hal berbeda diungkapkan Pramono Teguh seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Tidak adanya juru parkir justru membuatnya senang.
"Lumayanlah enggak perlu bayar parkir," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaJuru parkir nakal yang melakukan pemungutuan secara manual telah diamankan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan
Baca SelengkapnyaDahulu, para juru parkir lebih dikenal dengan sebutan “Jaga Oto”.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tukang parkir minimarket kini tengah menuai polemik
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca Selengkapnya