Tolak WTO, Konsulat Amerika di Bali didemo
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dan LSM berunjuk rasa di kantor konsulat Amerika di Denpasar, Bali, Senin (2/12). Mereka menuntut ajang WTO (World Trade Organization) di Bali dibubarkan.
Unjuk rasa digelar sejumlah organisasi seperti Front Mahasiswa Nasional, Indonesian Peoples' Alliance, Seni Perlawanan oleh Rakyat dan International League People's Struggle.
Aksi dimulai dengan long march dari lapangan Nitimandala Renon Denpasar. Namun keinginan para pengunjuk rasa bisa berdemo di kantor Konsulat terhalang pagar berduri yang dipasang di tengah jalan oleh Polresta Denpasar.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Kapan demo RUU Desa terjadi? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Massa akhirnya hanya bisa berunjuk rasa dalam radius 50 meter dari kantor konsulat. "Bubarkan WTO, Tolak Penindasan Amerika," begitu sejumlah yel-yel yang diteriakan massa.
Revan Larung, koordinator aksi mengatakan, ajang WTO tidak lebih merupakan agenda Amerika dalam memperluas penindasan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. "Ini harus ditolak jika kita tidak ingin terus-terusan dijajah Amerika," seru dia.
Ajang WTO di Nusa Dua, Bali, merupakan pertemuan kesembilan yang dihadiri para menteri. Acara ini rencananya dibuka Presiden SBY, Selasa (3/12) esok. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) yang telah menggunakan hak veto untuk menolak resolusi gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca SelengkapnyaPawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, saat ini rakyat yang punya peran dalam menentukan nasib bangsa dan negara ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam aksi tersebut mereka menekankan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) untuk semua serta menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca Selengkapnya