Tragis, 70 balita di Sulut idap HIV/AIDS turunan orangtua
Merdeka.com - Sebanyak 70 bayi di bawah lima tahun (balita) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengidap "Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome" (HIV/AIDS) hingga Oktober 2014.
Seperti dikutip dari Antara, data Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang dipublikasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Manado, Sabtu menyebutkan jumlah bayi pengidap HIV/AIDS berumur satu-empat tahun sebanyak 41 orang, yang 20 orang di antaranya teridentifikasi HIV dan sisanya 21 orang mengidap AIDS.
Sementara itu jumlah bayi pengidap HIV/AIDS berumur satu tahun ke bawah berjumlah 29 orang, yang delapan kasus diantaranya adalah HIV dan sisanya 21 kasus adalah AIDS.
-
Bagaimana HIV/AIDS menular? Virus HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, atau ASI.
-
Bagaimana HIV dapat menular? HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menular melalui beberapa cara yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang terinfeksi.
-
Bagaimana HIV menular? Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi seperti darah, air mani, dan cairan vagina.
-
Bagaimana cara penularan TBC pada anak? Penyebab TBC pada anak biasanya terjadi ketika orang dewasa yang terinfeksi batuk bakteri ke udara. Kuman ini terhirup oleh anak atau remaja, yang kemudian terinfeksi.
-
Bagaimana HIV menyebar? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
"Kecenderungan terinfeksinya HIV/AIDS terhadap balita adalah diturunkan dari ibunya yang memang mengidap penyakit ini. Penularannya bisa melalui air susu ibu yang diberikan kepada bayinya," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulut dr M Tangel-Kairupan di Manado, Jumat (09/01).
Menurut dia, penularan dari ibu yang positif HIV ke anak disebut juga "mother to child transmissin" (MTCT), sehingga memerlukan penanganan khusus pada masa kehamilan hingga melahirkan.
Apabila tidak ada langkah pencegahan yang dilakukan terhadap ibu yang telah dinyatakan positif HIV, kata dia, maka anak yang dilahirkan berpeluang atau berisiko mengidap HIV.
"Nah program untuk mengurangi risiko bayi yang dilahirkan terinfeksi HIV disebut juga dengan program prevention of mother to child transmission atau PMTCT. Program ini dimulai dengan mengetahui status kesehatan dan kehamilan seorang ibu," ujarnya.
Hingga Oktober tahun lalu, angka pengidap "Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome" (HIV/AIDS) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 1.651 orang.
Bila dibandingkan dengan bulan September terjadi penambahan 10 kasus yang terdiri atas dua kasus HIV dan delapan kasus AIDS.
Angka itu terdistribusi di Kabupaten Minahasa sebanyak empat kasus, Kabupaten Minahasa Selatan satu kasus, Kota Manado satu kasus, Kota Tomohon dua kasus dan Kota Bitung dua kasus.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki pengidap HIV/AIDS sebanyak 979 orang, yang teridentifikasi HIV sebanyak 268 kasus dan AIDS sebanyak 711 kasus, sementara perempuan sebanyak 672 kasus, dimana sebanyak 299 orang mengidap HIV dan sisanya 373 orang adalah AIDS.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaWanda juga menjelaskan penularan polio juga bisa terjadi melalui air liur.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaMomen ulang tahun menjadi hari spesial untuk kebanyakan orang. Tak sedikit yang ingin merayakan momen bertambahnya usia. Seperti yang dilakukan Heni Tania.
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca Selengkapnya