Tragis! Ditinggal Suami & Diteror Rentenir, Ibu Muda Bunuh Bayinya Lalu Gantung Diri
Polisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Seorang perempuan MJ (32) di Malang tega membunuh anaknya yang masih berusia 3 tahun. Setelah itu, dia juga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Tragis! Ditinggal Suami & Diteror Rentenir, Ibu Muda Bunuh Bayinya Lalu Gantung Diri
Peristiwa memilukan karena MJ depresi akibat teror tagihan utang dari rentenir hingga cekcok dengan suami. MJ bunuh diri dengan cara gantung diri di rumah kontrakan yang ditinggalinya di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sementara putrinya, A (3) ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan di nadinya.
Kronologi
Peristiwa tersebut terungkap karena warga curiga tidak mendengar tangisan bayi A seperti biasanya. Biasanya, ketika MJ beraktivitas balitanya terdengar menangis. RT berembug dengan warga. Mereka sepakat masuk rumah secara paksa. Warga mencongkel jendela rumah hingga kemudian diketahui kondisi tragis tersebut.
"Kami lihat anaknya di kamar sudah berdarah-darah, sudah meninggal dunia. Begitu juga si ibu, kami temukan di ruang dapur dalam kondisi gantung diri."
Ketua RT, Ahmad Toyib, kepada wartawan, Jumat (21/7)
Warga yang melihat kejadian itu histeris. Apalagi, MJ selama ini dikenal sebagai sosok yang baik. Hanya saja belakangan ini, si ibu sering didatangi rentenir yang menagih utang.
Selain itu, entah kenapa suami MJ juga sudah 3 pekan ini tidak pulang dari kampungnya di Probolinggo.
"Kalau saya dengar-dengar juga memang habis bertengkar. Itu awalnya suami bawa pulang anaknya ke Probolinggo. Tapi enggak lama dijemput lagi sama si ibunya ini pulang ke sini," kata Ketua RT.
Hingga kemudian, disinyalir MJ berutang pada rentenir ini untuk menghidupi kebutuhan hariannya beserta anaknya. Toyib mengaku telah menelusuri utang MJ itu bermula dari utang Rp1,5 juta. Tapi yang cair hanya Rp 1,1 juta dengan nilai angsuran Rp180 ribu selama 10 bulan. "Itu mungkin yang bikin dia stres, kasihan. Padahal ya kondisinya kayak gitu," tutur Ketua RT. Namun dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah dokumen berisi utang piutang senilai Rp8 juta.Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan, sejauh ini tidak ditemukan bukti kekerasan atau perampokan terhadap kedua korban. Justru ditemukan catatan utang milik korban.
"Yang jelas kami hanya menemukan dokumen utang itu senilai Rp8 juta. Tidak ada barang petunjuk lain. Tapi kami masih akan terus selidiki," ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, dari hasil olah TKP sementara, kemungkinan usai menyayat urat nadi sang anak, MJ menyayat urat nadinya sendiri di kamarnya. Hanya saja, MJ tak meninggal hingga dia memutuskan untuk gantung diri. "Upaya bunuh diri dilakukan dua kali di tempat beda, pertama di kamar, tapi gagal. Lalu di dapur itu dia naik kulkas," jelasnya.
Hingga saat ini, polisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar. Jenazah sudah dilarikan ke RSSA Malang untuk diautopsi.