Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren Obesitas di Indonesia Naik 18 Persen

Tren Obesitas di Indonesia Naik 18 Persen Ilustrasi obesitas. ©2012 Shutterstock/Ljupco Smokovski

Merdeka.com - Masalah obesitas atau kegemukan di Indonesia mengalami kenaikan. Ketua Pergizi Pangan Indonesia Hardiansyah mengatakan kenaikan masalah obesitas mencapai 18 persen.

"Kalau di Indonesia gemukan itu (mencapai) 18 persen. Kalau Australia sampai hampir 50 persen. (Tapi Indonesia) iya trennya naik kita harus cegah daripada nanti kayak Australia dan Amerika sulit. Itu kalau yang kita hitung usia remaja ke atas. Kalau di balita ada sekitar 10 persen," kata Hardiansyah saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (4/8).

Dia menjelaskan, isu soal obesitas makin berkembang di kawasan Asia. Namun, kenaikan tren obesitas di Indonesia tidak separah negara-negara di Asia lain semisal saja Malaysia.

"Negara yang agak mampu bisa menahan pelan kenaikannya itu (Obesitas) dua, Korea dan Jepang. Makannya kita perlu sharing," jelasnya.

Di Jepang, masalah obesitas bisa ditekan karena masyarakatnya gemar memanfaatkan transportasi umum dalam beraktivitas. Mereka hampir tiap hari berjalan kaki kemudian berlanjut naik transportasi umum.

"Lihat di Jepang orang turun ke bawah ke stasiun itu jalan naik tangga lagi. Tidak seperti mobil nganter ke (depan) rumah," ucap dia.

Berbeda di Indonesia, kata Hardiansyah, sejak kecil saja anak-anak sudah dibiasakan malas bergerak. Contohnya, jasa antar jemput anak-anak sekolah.

Masalah lainnya, desain tata kota. Faktor desain tata kota yang kurang mendukung terkadang membuat masyarakat malas berolahraga. Kemajuan teknologi transportasi seperti kemudahan jasa pesan antar juga dapat memicu masalah obesitas.

"Sekarang juga era digital semua bisa di pesan ke rumah. Makanan saja sudah tiba di rumah. Ketika perjalanan baru melangkah sudah naik kendaraan, jadi orang kurang berjalan. Membangun mal jauhin dari parkiran biar orang jalan ke mal-nya. Jangan dibawah mal, itu sudah parkir terus ada lift lagi," ujarnya.

Dia melanjutkan, masyarakat perkotaan golongan menengah ke bawah cenderung lebih rentan terkena obesitas. Sementara, dia memprediksi populasi masyarakat yang masuk golongan tersebut berada di kisaran 60-80 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Masyarakat perkotaan, terutama golongan menengah ke bawah paling rentan. Kalau golongan menengah ke atas dia biasanya terdidik. Dia tahu, sekali gemuk kolesterol tinggi dia langsung ke dokter, langsung ke ahli gizi dan diatur makanan dan mulai taat," ujarnya.

Hardiansyah menjabarkan penyebab obesitas, di antaranya makanan, kurang aktivitas, durasi tidur, tingkat stres dan pola pikir. "Karena orang tidak akan tidak bisa mengubah perilaku makannya kalau pikiran dan perasaan tidak dikelola dengan baik," ujarnya.

Sementara, lanjut dia, risiko obesitas di masa tua mengancam masyarakat seperti hipertensi, diabetes, serangan jantung, ginjal hingga paru-paru.

"Kalau gemuk itu, apalagi di bagian tengah (Perut). Itu sangat berisiko timbunan lemak pada organ yang penting. Di situ ada jantung, ada ginjal, ada paru-paru. Di mana lemak tengah itu banyak ada racun-racun di bagian itu. Itu akan merusak dan membuat inflamasi namanya radang," ujarnya.

"Kalau itu bertahun-tahun gampang gulanya naik, gampang kolesterolnya naik, gampang tekanan darahnya naik. Tiga paket tadi, hipertensi, gula tinggi, hiperkolesterol dan tidak lama lagi diabet. Kalau udah luka tidak sembuh, tidak lama lagi mulai serangan jantung atau pecah pembuluh darah," sambung dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun

Sebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).

Baca Selengkapnya
Konsumsi Berlebihan Gorengan: Pemicu Kenaikan Berat Badan dan Masalah Kesehatan
Konsumsi Berlebihan Gorengan: Pemicu Kenaikan Berat Badan dan Masalah Kesehatan

Konsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.

Baca Selengkapnya
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia

Secara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas

Konsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.

Baca Selengkapnya
Indonesia, Negara Terbanyak Sepeda Motor di Asia Tenggara
Indonesia, Negara Terbanyak Sepeda Motor di Asia Tenggara

Populasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Konsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Indonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Selengkapnya
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023

Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).

Baca Selengkapnya