Tuntut insentif ke Disdik, guru honorer di Timika nyaris bakar diri
Merdeka.com - Kecewa karena tuntutannya soal insentif tak kunjung direspons Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika, seorang guru honorer di Timika, Mimika nyaris membakar diri saat aksi demonstrasi ratusan guru honorer.
Guru yang niat berbuat nekat tersebut menyiramkan sebotol bensin di sekujur tubuh dan hendak menyalakan api dan membakar diri. Untung, aksi tersebut berhasil dicegah oleh rekan guru lain.
Aksi tersebut merupakan ungkapan kekesalan lantaran merasa tidak ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dispendasbud) Mimika, Jenny O Usmani yang tak kunjung menemui para pendemo.
-
Kenapa Tito kritik keras Pemkab Mimika? 'Di Papua, Mimika. APBD hampir Rp7 atau 8 triliun untuk 200 ribu orang. Tapi ya kemajuan enggak banyak terjadi. Belanjanya enggak efektif dan efisien,' kata Tito, dalam acara Musrenbangnas Bappenas, di JCC, Senayan, Jakarta, di kutip Selasa (7/5). Tito menyebut, tak ada kemajuan di Mimika, lantaran belanja APBD yang dilakukan Pemda Mimika tak efektif dan efisien.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Kenapa Pak Guru marah saat ditanya murid? Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
"Kita semua dianggap apa? Apa yang kita tuntut seakan tidak berarti di mata Dinas Pendidikan. Lebih baik kita buktikan kalau kita juga punya harga diri dan pantas didengar. Kenapa pemerintah tidak perduli dengan tuntutan kita?" kata guru yang nyaris membakar diri tersebut, Senin (24/7).
Aksi bakar diri guru tersebut nyaris terjadi setelah kurang lebih 15 menit sebelumnya Kapolsek Kuala Kencama AKP Junan Plitomi bersama bebarapa anggota, mencegat aksi bakar sampah dan ban bekas yang hendak dilakukan para guru pendemo.
"Saya tidak izinkan kalau kalian lakukan aksi bakar ban dan sampah serta aksi anarkis lainnya di sini. Ini wilayah pengamanan saya, jadi saya punya hak dan wajib untuk mencegat kalian. Kalau kalian semua lakukan aksi bakar-bakar, maka itu akan menambah panjang persoalan dan menjebak diri kalian sendiri," kata Kapolsek Junan.
Junan mengatakan, demo telah dilaksnakan beberapa kali dengan santun dan dikawal ketat aparat kepolisian, namun merupakan hal yang tidak diperkenankan jika demo harus berubah anarkis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaData ribuan guru honorer di Jakarta itu didapat dari penambahan yang terakumulasi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaSejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaGuru SDN 4 Baito Konawe Selatan itu sebelumnya dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap salah satunya muridnya berinisial D.
Baca Selengkapnyakebijakan cleansing guru honorer tindakan ngawur dan tidak berperikemanusiaan
Baca Selengkapnya