Turnamen Basket Antar SMP di Bogor Ricuh, Jadi Ajang Baku Hantam di Lapangan
“Kami telah meminta panitia dan pengawas lapangan untuk melakukan investigasi terkait insiden ini,” ujar Destyono pada Rabu, (19/2).

Sebuah insiden pemukulan terjadi pada turnamen basket antar pelajar, SDH Basketball Cup 2025, yang diselenggarakan di Kota Bogor pada Senin, 17 Februari 2025.
Pertandingan tersebut mempertemukan tim basket SMP Negeri 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat salah satu pemain dari SMP Mardiwaluya Cibinong melakukan pemukulan terhadap pemain lawan dari SMP Negeri 1 Kota Bogor.
Menanggapi insiden tersebut, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bogor, Destyono, menyatakan, tindakan tersebut sangat tidak dapat diterima dan melanggar nilai-nilai sportivitas dalam olahraga.
“Kami telah meminta panitia dan pengawas lapangan untuk melakukan investigasi terkait insiden ini,” ujar Destyono pada Rabu, (19/2).
Ultimatum Perbasi
Ia menambahkan, pemain yang terlibat dalam pemukulan tersebut telah diblacklist dari seluruh turnamen basket di Kota Bogor. Perbasi Kota Bogor memberikan waktu 2x24 jam kepada panitia penyelenggara untuk menyelesaikan investigasi dan mengambil tindakan tegas.
Jika tidak ada ketegasan dari panitia, mereka juga akan menghadapi sanksi berupa larangan menyelenggarakan turnamen di masa mendatang.
Sementara itu, Ketua Perbasi Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, menyayangkan terjadinya peristiwa yang mencoreng nilai-nilai sportivitas dalam olahraga, khususnya basket.
“Kami masih menghimpun informasi, bukti, serta keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait peristiwa tersebut, guna menentukan arah sikap yang akan diambil oleh Perbasi Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Perbasi Kota Bogor menegaskan komitmennya untuk menegakkan disiplin dan sportivitas dalam setiap pertandingan. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan semua pihak yang terlibat dalam olahraga dapat menjunjung tinggi nilai-nilai fair play.