Tusuk intel Brimob di Kelapa Dua, seorang mahasiswa ditembak mati polisi
Merdeka.com - Seorang anggota Brimob bernama Bripka Marhum Prencje tewas ditikam oleh pelaku bernama Tendi Sumarno di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Kamis (10/5) malam. Tendi juga tewas ditembak oleh rekan Bripka Marhum, Briptu Mato dan Briptu Grusce.
"Jam 23.00 WIB, korban (Bripka Marhum) keluar mako Brimob dengan tujuan pengamanan di depan RS. Bhayangkara. Sesampainya di depan RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, korban melihat seseorang yang mencurigakan, dengan gerak-gerik OTK (orang yang tak dikenal) tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat (11/5).
"Melihat adanya OTK tersebut, korban langsung menghampiri OTK dan menanyakan maksud serta tujuan OTK tersebut, tidak adanya penjelasan apapun dari OTK, korban langsung menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce teman Intelmob lainnya sebanyak 2 (dua) orang," tambah Argo.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Di mana kerangka prajurit ditemukan? Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.
Argo mengatakan setelah beberapa menit kemudian teman dari korban datang dan selanjutnya OTK tersebut langsung diamankan ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Sesampainya di Kantor Sat Intel Kor Brimob (tepatnya di parkiran), kata Argo, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban.
"Mendengar adanya teriakan dari korban minta tolong Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki OTK tersebut dan mengenai Dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh dan meninggal di tempat," jelas dia.
Melihat korban terjatuh, lanjut Argo, anggota Intelmob lainnya langsung melarikan Korban ke RS bhayangkara Brimob untuk diselamatkan, namun sesampainya di RS Bhayangkara korban dinyatakan meninggal dunia.
"Pada hari Jumat tgl 11 Mei 2018 jam 02.40 Wib, Korban bersama OTK langsung dibawa menuju RS. Kramat Jati untuk dilakukan Autopsi," tutur Argo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dipanggil Komisi III DPR, Selasa (3/12)
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaUli enggan membeberkan perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut dengan transparan.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaKasus itu akan dibuka secara transparan. Dugaan soal adanya intervensi kepada keluarga korban pun akan disampaikan dalam sidang etik tersebut.
Baca Selengkapnya