Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulama di Surabaya bakal masif berdakwah bahaya miras

Ulama di Surabaya bakal masif berdakwah bahaya miras Kapolrestabes Surabaya. ©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Maraknya warga yang tewas karena minuman keras (miras) oplosan menjadi atensi Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Pada Rabu (25/4), Kombes Pol Rudi Setiawan. Kapolrestabes Surabaya, mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk 'memerangi' peredaran miras.

Selain Forkopimda, Rudi juga mengundang sejumlah ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umam Beragama (FKUB). Termasuk juga sejumlah pimpinan media massa di Surabaya.

"Nanti kita akan membahas dengan MUI dan ulama, kita akan secara masif memberikan dakwah-dakwah di masjid-masjid, menolak dan menyatakan itu (miras) sebagai barang haram dan tidak bisa dikonsumsi," terang Rudi di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/4).

Namun, sebelum menggelar pertemuan bersama Forkopimda, pihak Polrestabes Surabaya terlebih dahulu menggelar pemusnahan 21 ribu botol miras hasil operasi selama 10 hari sejak 12 April lalu.

Tak hanya memusnahkan ribuan botol miras, polisi juga memusnahkan 507,92 gram sabu, 48,98 gram tembakau Gorila, dan 35 ribu butir obat keras di halaman Mapolrestabes Surabaya.

"Mari kita sama-sama menghentikan peredaran miras oplosan dan ilegal. Mari kita perangi bersama-sama, tumbuhkan daya tangkal supaya masyarakat kita tidak menyelesaikan persoalannya melalui minuman-minuman keras," imbaunya.

"Dan totalitas secara bersama-sama, kita bekerjasama untuk Surabaya bebas miras ilegal, bebas miras oplosan." sambungnya.

Seperti diketahui, sejak 20 April lalu hingga hari ini, tercatat sudah ada belasan warga meninggal karena miras oplosan. Sisanya masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.

"Dalam masalah peredaran miras ilegal dan oplosan, kita ketahui belakangan ini telah menelan beberapa korban," katanya.

Rudi juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas toko-toko kimia yang menyalahi aturan dengan menjual alkohol secara sembarangan. "Ini sangat miris sekali, begitu mudahnya mendapatkan alkohol. Itu kemudian ya dijadikan seperti ini (miras oplosan)," katanya menyayangkan.

Padahal, Dinas Perdagangan dan Balai POM, memiliki aturan atau SOP soal aturan memperdagangkan alkohol secara bebas ke masyarakat. "Kalau terjadi pelanggaran kepada toko tersebut, kita akan lakukan tindakan hukum. Termasuk juga anggota kami, tadi kita juga sudah sepakat dengan Pak Danrem, anggota TNI, anggota Polri yang menjadi backing, semua kita tindak," tegasnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka

Ketiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Orang Sesak Napas Kemudian Tewas Terkapar
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Orang Sesak Napas Kemudian Tewas Terkapar

Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya
3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan Bartender Bar Hotel Bintang Lima di Surabaya
3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan Bartender Bar Hotel Bintang Lima di Surabaya

Tiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri

Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.

Baca Selengkapnya
3 Warga Garut Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan, Termasuk 2 Pelajar SMK
3 Warga Garut Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan, Termasuk 2 Pelajar SMK

Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya

Para korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya

Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Baca Selengkapnya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
Daftar Sembilan Jemaah Haji Asal Embarkasi Surabaya yang Meninggal di Tanah Suci, Begini Kronologinya
Daftar Sembilan Jemaah Haji Asal Embarkasi Surabaya yang Meninggal di Tanah Suci, Begini Kronologinya

Selain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya

Baca Selengkapnya
Pasutri di Subang Ditangkap Diduga Terlibat Kasus Warga Tewas usai Tenggak Miras Oplosan
Pasutri di Subang Ditangkap Diduga Terlibat Kasus Warga Tewas usai Tenggak Miras Oplosan

Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Miras Oplosan Menewaskan 13 Orang di Subang: Tersangka Pakai Alkhohol Antiseptik
Fakta Baru Kasus Miras Oplosan Menewaskan 13 Orang di Subang: Tersangka Pakai Alkhohol Antiseptik

Minuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya