Update Korban Tanah Longsor di Natuna: 44 Meninggal dan 10 Orang Belum Ditemukan
Merdeka.com - Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor Kecamatan Serasan dan Serasan Timur merilis data korban bencana tanah longsor Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), hari ke enam pencarian korban, Sabtu (11/3) Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh jenazah.
Dikutip dari Antara, total jenazah yang telah teridentifikasi 43 dan 1 belum teridentifikasi. Selanjutnya masih dinyatakan hilang 10 orang, korban luka berat 4 orang (1 orang meninggal dunia saat dirujuk menuju Kalimantan, 3 orang dirawat di Kalimantan) dan 1 orang dirawat di Ranai, Natuna.
Sementara, Bidang Data Informasi dan Kehumasan Posko terpadu Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor Kecamatan Serasan dan Serasan Timur menyampaikan jumlah pengungsi di PLBN Serasan berjumlah 635 orang, pengungsian Desa Payak berjumlah 115 Orang, Pengungsian Batu Berian 100 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan 282 orang, pengungsian Pelimpak 500 orang, pengungsian Air Nusa 231 orang, Pengungsi Air Ringau 371 orang dan total pengungsi berjumlah 2.234 orang serta rumah yang terdampak berjumlah 100 unit.
-
Dimana tanggal merah di bulan Juli 2023? Banyak orang menanti-nanti tanggal merah di setiap bulan. Namun sayangnya, bulan Juli tahun 2023 ini hanya memiliki satu tanggal merah yang jatuh pada hari biasa, yaitu tanggal 19 Juli, memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
-
Kapan tanggal merah bulan Juli 2023? Banyak orang menanti-nanti tanggal merah di setiap bulan. Namun sayangnya, bulan Juli tahun 2023 ini hanya memiliki satu tanggal merah yang jatuh pada hari biasa, yaitu tanggal 19 Juli, memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
-
Tanggal merah apa yang ada di Juli 2023? Tanggal merah Juli 2023 jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023 - Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
-
Tanggal merah apa yang ada di bulan Juli 2023? Banyak orang menanti-nanti tanggal merah di setiap bulan. Namun sayangnya, bulan Juli tahun 2023 ini hanya memiliki satu tanggal merah yang jatuh pada hari biasa, yaitu tanggal 19 Juli, memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
-
Kenapa tanggal merah Juli 2023 penting? Tanggal merah Juli 2023 penting diketahui setiap orang yang akan merencanakan liburan bersama keluarga dan orang-orang terdekat di bulan depan.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
Tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari terhitung dari 6 Maret 2023.
Pengungsi Bertambah jadi 1.863 Orang
Jumlah pengungsi akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 1.863 orang dari sebelumnya 1.216 orang.
"Adapun jumlah pengungsi saat ini 1.863 orang yang tersebar di enam titik," ucap Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler dari Medan, Sumut, Sabtu (11/3).
Ke-1.863 pengungsi ini, rinci Pangdam I/BB, terdiri atas di pos lintas batas negara 635 orang, Pelimpak 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang yang kesemuanya di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.
Lalu pengungsi Desa Batu Berian di Serasan berjumlah 100 orang, Desa Payak di Serasan Timur tercatat 115 orang, dan Desa Air Nusa di Serasan Timur terdapat 231 orang.
"Adapun jumlah rumah yang terdampak tanah longsor ada 100 unit, sedangkan 30 unit rumah lagi mengalami rusak berat proses evakuasi," ungkap Achmad.
Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistianto menambahkan jumlah pengungsi ini bertambah akibat terjadi wilayah bukaan baru dari sebelumnya hutan di Pulau Serasan.
Di seluruh kawasan pulau terluar ini, terang dia, ada tujuh wilayah bukaan baru akibat tanah longsor, selain wilayah bukaan besar yang merupakan kawasan hutan.
Peristiwa tanah longsor Pulau Serasan ini akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Senin (6/3).
Tercatat di Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3) pukul 6.00 WIB ditemukan 36 orang jenazah, satu jenazah belum teridentifikasi dan 17 orang dinyatakan hilang.
"Oleh sebab itu, kita di dansatgas dalam hal pak bupati memutuskan orang-orang di bawah longsoran-longsoran baru itu, kita ungsikan saja untuk mengantisipasi," terang Yudi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya