Usai ditahan, Brigadir K dikabarkan sempat stres
Merdeka.com - Lantaran melepaskan tembakan secara brutal terhadap mobil yang menyebabkan dua orang tewas dan empat lain terluka, Brigadir K dikabarkan sempat stres. Anggota Sabhara Polres Lubuklinggau itu tak menyangka mobil yang ditembakinya bukan pelaku kejahatan.
Setelah terbukti salah tembak, Brigadir K diperiksa dan akhirnya ditahan di salah satu ruang tahanan Mapolres Lubuklinggau. Penahanannya terbilang cepat, beberapa jam usai kejadian, Selasa (18/4) siang.
Informasi dihimpun, Brigadir K sempat terlihat stres usai ditahan. Beberapa kali dia diberikan kesempatan oleh petugas jaga untuk berkomunikasi dengan keluarganya melalui sambungan telepon dari dalam tahanan.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
Brigadir K juga mengobrol dengan istri dan anaknya yang masih berusia satu tahunan dengan video call. Dia menangis dan menyampaikan kata maaf sehingga membuat rekan sesama profesi terharu.
Tak itu saja, Brigadir K terlihat linglung. Alhasil, petugas jaga memutuskan untuk mengeluarkan seluruh pakaian yang membahayakan dari ruangan, seperti sarung dan celana panjang. Petugas sepertinya khawatir Brigadir K melakukan jalan pintas, gantung diri, karena nampak menyesali peristiwa yang terjadi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto membantah kabar itu. Menurut dia, sejauh ini psikologi Brigadir K tidak ada masalah. Dia juga bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
"Tidak ada, psikologinya tidak masalah, tidak ada terganggu (jiwa)," ungkap Agung, Selasa (25/4).
Bahkan, kata Agung, Brigadir K masih layak menggunakan senjata api. Hal itu menunjukkan kejiwaannya tetap stabil.
"Masih layak menggunakan senjata api," kata dia.
Sejak dibawa ke Mapolda Sumsel dua hari setelah kejadian atau pada Kamis (20/4) lalu, Brigadir K ditahan di tahanan Bid Propam dengan pengawalan petugas. Dia juga bisa dijenguk keluarganya seperti halnya tahanan lain.
"Karena dia anggota, kita tahan di Propam, tidak dicampur dengan tahanan umum," pungkasnya.
Brigadir K kini telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dengan sanksi sesuai Pasal 359 junto 360 (1) KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan korban jiwa dengan ancaman diatas lima tahun penjara. Dia juga terancam dipecat sebagai anggota kepolisian jika dalam sidang disiplin terbukti bersalah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Briptu S terduga pelaku pelecehan tahanan pernah mendapatkan sanksi disiplin karena tidak pernah bertugas dan masuk kantor.
Baca SelengkapnyaTersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKPK siap beradu bukti dengan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi yang melaporkan penyitaan handphonenya dan Hasto.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat anggota Provos dihukum oleh Kapolres gara-gara tak WA istri.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca Selengkapnya